Posyandu Garda Terdepan Pencegahan Stunting

BOJONEGORO –

Istilah  kini mulai familiar dikenal kalangan masyarakat, terutama ibu hamil dan ibu yang memiliki balita. Stunting merupakan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya tubuh pendek, stunting memiliki banyak dampak buruk untuk tumbuh kembang anak itu sendiri.

Untuk mencegah stunting, konsumsi protein sangat mempengaruhi pertambahan tinggi dan berat badan anak di atas 6 bulan. Anak yang mendapat asupan protein 15 persen dari total asupan kalori yang dibutuhkan terbukti memiliki badan lebih tinggi dibanding anak dengan asupan protein 7,5 persen dari total asupan kalori. Anak usia 6 sampai 12 bulan dianjurkan mengonsumsi protein harian sebanyak 1,2 g/kg berat badan. Sementara anak usia 1–3 tahun membutuhkan protein harian sebesar 1,05 g/kg berat badan.

Baca Juga:  Jelang Kunjungan Wamendag RI, DPD AMPI Bojonegoro Gelar Rapat Konsolidasi

Hal itulah yang mendorong ibu-ibu kader Posyandu Desa Tinumpuk Kecamatan Purwosari beserta bidan desa melakukan kegiatan di POSKESDES memberikan tambahan makanan bergizi bagi balita yang ada secara rutin dan berkala.

Menurut Ketua Kader Posyandu, Sulastri, bahwa pemberian asupan gizi pada balita dilakukan rutin. Dalam satu tahun ada tiga tahap kegiatan dan satu tahap kegiatan dilakukan selama 14 hari dengan jumlah balita minimal sepuluh anak. Dan kegiatan ini, semua dipersiapkan oleh kader posyandu dengan setiap kader diberikan tugas secara bergantian.” Ujarnya pada korandiva.co

Ika, bidan desa menimpali, “bahwa hal itu merupakan Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah melalui yakni dengan mengelontorkan annggaran untuk mendukung kegiatan di desa. Sejalan dengan kebijakan yang telah ditetapkan bahwa Pemerintah secara berjenjang sesuai dengan kewenangannya, berkewajiban untuk memberdayakan dan mendorong peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan agar masyarakat hidup . Salah satu upaya Pemerintah tersebut, dengan menetapkan prioritas penggunaan dana desa untuk dan pemberdayaan masyarakat Desa khususnya bidang kesehatan. Sebagai wujud kepedulian pemerintah dalam mencegah stunting di Indonesia khusunya di Desa Tinumpuk.” pungkasnya. (*)

Baca Juga:  Lontong Galak, Tawarkan Sensasi Makan Dengan Keringat Bercucuran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *