Korandiva-BLORA.- Anggota DPRD Komisi B Jawa Tengah H. Abu Nafi, SH, mendorong mengajak para purna tugas dan purnawirawan berperan aktif ikut melestarikan serta memotivasi generasi milenial dan generasi Z terhadap seni budaya warisan leluhur.
“Kami berharap para pensiunan untuk kersa atau mau nguri-uri budaya adi luhung warisan para leluhur kita baik ikut kelompok nostalgia tembang kenangan maupun ikut memotivasi generasi milenial agar mencintai baik wayang kulit, musik keroncong, tayub dan seni barongan yang menjadi kecintaan masyarakat Blora,” kata H. Abu Nafi saat sosialisasi kebijakan melalui media tradisional di Gedung Nahdlatul Ulama (NU) Blora, Kamis, 11 Juli 2024.
H. Abu Nafi mengingatkan di era digital dan moderen seperti saat ini menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi merupakan tanggungjawab bersama dalam mewujudkan masyarakat Blora yang rukun, damai penuh harmoni dan toleransi.
Sosialisasi kebijakan melalui media tradisional mengusung tema “Seni Tradisional Indonesia: Pelestarian dan Penerusannya”.
Abu Nafi mengajak semua peserta untuk tetap guyub rukun, paseduluran sak lawase dalam upaya melestarikan seni tradisional.
Didik Lukardono mantan Sekretaris DPRD Blora dan sebagai tokoh masyarakat yang getol dan sangat peduli dengan kemajuan Budaya tradisional di bumi Blora Mustika mengungkapkan bahwa nguri-uri dan melestarikan nilai-nilai luhur dari budaya kita adalah penting dan sangat positif bagi terwujudnya kondusifitas dan kelancaran dalam sesarengan Mbangun Blora.
“Mengingat budaya tradisional di kabupaten Blora memiliki akar yang kuat dan mampu memberi pitutur yang baik serta menghibur bagi masyarakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora Bambang Sulistya meminta kepada para wredatama agar bisa menjadi teladan dan panutan dalam melestarikan budaya kita khususnya budaya tradisional yang ada di Kabupaten Blora.
“Mari mulai saat ini kita nguri nguri budaya kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi. Itu yang perlu kita sengkuyung bersama dan lestarikan,” tegasnya.
Dikatakannya, ralam tataran pragmatis kalau kita bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk selalu menyanyikan/mendedangkan lagu atau gending Jawa baik disaat senang dan duka ternyata dapat memberi manfaat bagi kehidupan kita.
“Di antaranya, dapat sebagai upaya untuk menghibur diri dan sebagai tombo ati,” jelas Bambang Sulistya yang mantan Sekda Blora itu.
Disamping itu juga untuk menghibur orang lain dan menjaga imunitas diri serta memberi motivasi diri bahwa bahagia itu sederhana hanya dengan menyanyi hidup terasa indah dan berkah.
“Oleh karena itu agar dalam menikmati masa senja kita tetap sehat dan bahagia bumikan sesanti S3,” tuturnya.
S1-Singing /bernyanyanyi jadikan kebutuhan hidup sehari-hari. S2- Speaking/Ngobrol dengan sesama umat tentang hal hal positif yang bermanfaat bagi kehidupan, S3-Sporting/olahraga rutin dan tidak memforsir diri untuk menjaga kesehatan tetap prima.
Hadir dalam sosialisasi tersebut ketua Pepabri Kabupaten Blora Letkol Purn Sri Harjanto.
Suasana pertemuan gayeng,gembira penuh rasa kekeluargaan dan kerukunan.
Apalagi para peserta diberi kesempatan untuk menyumbangkan suara emasnya yang diiringi musik keroncong dari para seniman kota sate dan dihadirkan pula penyanyi wanita yang berparas cantik yang siap duet dengan para pensiunan. (*).