Kurangi Dampak Bencana Banjir, DLH Pati Tanam 500 Bibit Pohon Buah di Sekitar Goa Larangan

.-

Memperingati Hari Air Sedunia, Lembaga Masyarakat () Peduli Kendeng Hijau bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati melakukan penanaman pohon buah di sekitar Goa Larangan di Kabupaten Pati, Minggu (31/3/2024). 500 pohon yang ditanam terdiri dari bibit tanaman Durian, Alpukat, Matoa, Kelengkeng, Jambu Air, dan Mangga.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo berharap kegiatan yang dilakukan pada bulan ini dapat bermanfaat dan mampu mengurangi dampak bencana seperti yang belum lama ini terjadi di Kabupaten .
Di sisi lain sebagian warga Pati mempercayai mistik, bahwa yang sering terjadi karena adanya dua ekor raksasa yang sowan kepada Kanjeng Kalijaga, bahkan ada salah satu tokoh yang berpendapat bahwa musibah banjir karena Kuluk Kanigoro terbalik.
“Kita tidak perlu memperdebatkan pendapat masing-masing pihak, yang harus kita lakukan adalah melakukan langkah nyata seperti hari ini,” tegas Tulus.

Baca Juga:  Ndhelikake Proyek

Sementara itu Mirza Nur Hidayat dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya mendorong kegiatan penghijauan di lingkungan Pegunungan Kendeng harus dilakukan secara masif oleh para pegiat lingkungan dan lapisan masyarakat di wilayah tersebut.
“Kita tidak perlu saling menyalahkan, karena ini seperti lingkaran setan, yang perlu dilakukan adalah mencari solusi dan melakukan kegiatan seperti ini,” ujar Pak Camat yang juga menjadi salah satu bencana Selatan beberapa waktu lalu.

Meskipun belum bisa membantu menyumbang bibit karena keterbatasan tambah Camat, dirinya berjanji dibawah kepemimpinannya akan melakukan perubahan yang lebih baik untuk Kecamatan Tambakromo.

Dalam giat ke-15 yang mendapat dukungan dari Asper Tambakromo, Polsek Tambakromo, Tambakromo dan Satpol-PP Tambakromo kali ini, LSM Kendeng Hijau membentangkan spanduk bertuliskan, Perlahan Tapi Pasti, Sedikit Tapi Berarti.

Baca Juga:  Tempati Studio Baru, Rasta FM Blora Kembali Siap Hibur Petani

Juminten, selaku pimpinan Macan Pati Jos merasa bangga bisa turut berpartisipasi dalam giat Lingkungan tersebut. Hal senada juga disampaikan oleh Onny Firdiansyah pimpinan Laskar Bumi Pesantenan.

Walaupun kegiatan digelar di Desa Larangan, namun setempat tidak turut berpartisipasi mengikuti kegiatan tersebut tanpa alasan yang jelas. “Tidak heran kalau di sini tidak hadir,” ujar salah satu peserta yang mengaku sangat kenal tabiat . (*)