Viral, Warga Desa di Tuban Borong Mobil

TUBAN. – Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, memiliki julukan baru: “Kampung Miliader”. Sebanyak 225 warga yang berprofesi tulen mendadak kaya raya setelah menerima pembayaran lahan untuk kilang Grass Roof Refinery (GRR) Tuban.

Kegembiraan warga diekspresikan dengan membeli mobil mewah bersama-sama. Video aksi borong mobil tersebut seketika dan menjadi perbincangan warganet di Media ().

“Iya benar yang ada dalam video itu warga sini (Desa Sumurgeneng),” ujar Gianto, Sumurgeneng saat ditemui di rumahnya, Senin (15/2).

“Itu yang kemarin sempat menolak kilang minyak, dan akhirnya uangnya cair melalui konsinyasi di Pengadilan Negeri (PN) Tuban,” lanjutnya.

Menurut Gianto, terdapat sekitar 17 mobil yang datang bersamaan pada Minggu (14/2). Namun jumlah tersebut hanya sebagian kecil dibanding total mobil baru yang dibeli warga pascapencairan yang mencapai total 176 unit.

Baca Juga:  Empat Hari Paska Dilantik Bupati, Kadisdik Baru Dicecar Komisi C Berdasar LHP BPK

“Mobil yang datang bersamaan kemarin itu perkiraan sekitar 17. Kalau selama ini ada total 176 mobil baru di beli warga. Per rumah bisa memiliki dua sampai tiga mobil,” ungkap Gianto.

Diketahui, proyek kilang minyak GRR membutuhkan lahan seluas 1.050 hektar. Dengan rincian 821 lahan darat, dan sisanya merupakan reklamasi laut.

Sementara lahan darat tersebar di tiga desa, yaitu Desa Kaliuntu, Desa Wadung, dan Desa Sumurgeneng. Khusus Desa Sumurgeneng terdapat sekitar 225 hektare lahan yang dibebaskan, dengan jumlah pemilik sebanyak 225 orang.

Warga sekitar yang semula berprofesi sebagai petani tulen kini menjadi miliarder.

“Alhamdulillah dengan senang hati warga saya bisa menerima semua dan untuk nilai sudah bisa digunakan sesuai yang diinginkan warga. Ada yang di buat membeli tanah, rehab rumah, dan yang di pakai untuk membeli mobil,” tutur Gianto.

Baca Juga:  Ajak Warga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, Puskesmas Kalitidu Adakan Pertemuan Kader Kesehatan

Salah satu miliarder baru, Siti Nurul Hidayatin sangat merasa bersyukur. Dirinya tidak menyangka dapat memiliki mobil harga miliaran rupiah. Uang yang diterima dari pembebasan lahan dipergunakan untuk sejumlah keperluan. Di antaranya investasi, beli rumah, , dan sebagian dipakai untuk membeli mobil.

“Ya saya bersyukur bisa beli mobil dan investasi. Selain itu dengan adanya pembebasan tanah ini warga Sumurgeng jadi makmur, dan desa saya sekarang terkenal menjadi kampung miliarder” terangnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *