Khawatir PT.Rekind Berkelit Dari Kesepakatan, Sahudi : Saya Akan Kawal Sampai Tuntas

BOJONEGORO –

Paska Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dihelat Bojonegoro, 11/05/22 yang lalu dengan menghadirkan PT. Rekind (Rekayasa Industri) dan juga EP () di ruang paripurna gedung wakil rakyat atas keluhan warga yang belum dibayar invoice nya oleh Rekind, Sahudi yang saat itu menjadi pimpinan sidang menyatakan kepada korandiva.co akan mengawal hasil kesepakatan tersebut hingga tuntas, 06/06/22.

Sahudi menegaskan,” saya tidak punya kepentingan apapun, saya hanya memperjuangkan warga yang hak nya belum dipenuhi Rekind,” ujarnya dengan tegas. Jangan sampai hingga batas waktu yang disepakati saat RDP dulu itu Rekind masih terus berkelit dengan 1001 alasan lagi.

Baca Juga:  Nyaris Roboh, Tiang Listrik Milik PLN di Desa Ngeper Resahkan Warga

Hingga saat ini saya belum tahu progresnya mas, apakah sebagian sudah mulai dibayarkan atau belum sama sekali. Saya juga minta maaf karena saat RDP yang lalu tidak menghadirkan Subkon / Vendor, sebenarnya saya juga ingin mendengarkan keluhan mereka beserta data yang mereka miliki,” ungkapnya dengan nada geram.

Ini memalukan, perusahaan negara kok selalu berkelit untuk melunasi hutangnya, apalagi menyangkut vendor lokal yang sudah lama karena modal kerjanya berasal dari skema hutang di . Saya heran, maunya Rekind itu apa ! Apa mereka kesulitan keuangan karena merelokasi pembayaran dari PEPC untuk mengerjakan dilain tempat ! Ujar laki-laki gaek yang juga menjadi Ketua DPC Gerindra Bojonegoro itu.

Baca Juga:  Lontong Galak, Tawarkan Sensasi Makan Dengan Keringat Bercucuran

Dalam pantauan korandiva.co paska RDP digedung dewan itu memang Rekind belum melakukan pembayaran kepada vendor yang rata-rata invoice nya sudah 1 tahun berjalan. Malah mereka saat ini sedang akan melakukan Gas In di 4 lokasi, bukanya menyelesaikan kewajibanya dulu melunasi pembayaran pada para vendor.

“Saya akan , saya tidak mau hal ini berkepanjangan. Jika perlu dewan akan gelar pertemuan ulang dengan menghadirkan semua vendor yang invoice nya belum dibayar oleh Rekind,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *