Dipicu Cemburu, Pria Asal Trucuk Nekat Tusuk Mantan Istrinya dan Tusuk Dada Sendiri

BOJONEGORO.-

Warga Dusun Bulu Desa Kabupaten Bojonegoro, Selasa (12/4/2022) sekira pukul 13.00 Wib, gempar. Penyebabnya siang itu terjadi insiden berdarah, wanita bernama Shofia Heni Aprilliana (37) ditusuk oleh mantan suaminya yang bernama Prima Ariatoni (38).

Ketika korandiva.co mendatangi (Tempat Kejadian Perkara) diperoleh keterangan, bahwa dan pernah ada ikatan suami istri (Pasutri) dan tinggal serumah. Namun mereka sekarang sudah bercerai.

Diduga, itu dipicu rasa cemburu karena korban yang warga Desa Sedahkidul, Kecamatan Purwosari itu akan menikah lagi.

Pelaku penusukan, Prima Ariatoni tak bisa mengendalikan emosi atau amarahnya dan tak terima mendengar mantan istrinya akan menikah dengan orang lain. Warga Desa Tulungrejo, itu nekat mendatangi tempat kerja mantan istrinya di Desa Ngraho.

Baca Juga:  Geger, Anggota Dewan Gantung Diri di Pinggir Sungai

Menurut keterangan saksi, korban Shofia mengalami luka parah akibat tusukan senjata tajam berupa pisau dapur. “Setelah ditusuk, korban masih sempat lari ke tetangga yang tak jauh dari tempatnya bekerja dengan darah berceceran,” ujar saksi.

Oleh pihak keluarga korban dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan secara medis.

Melihat kondisi mantan istrinya yang bersimbah darah, pelaku tampak kalut lalu nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menusukkan pisau ke dadanya sendiri hingga berkali-kali.

Pelaku juga menjalani perawatan di rumah sakit karena luka yang cukup parah.

Gayam, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Adi Trenggani kepada para awak media membenarkan adanya peristiwa tersebut dan kali ini pihaknya masih mengumpulkan alat bukti serta bahan keterangan atas peristiwa tersebut dari beberapa saksi. “Pelaku penusukan sudah di amankan oleh pihak kepolisian,” ujar Kapolsek.

Baca Juga:  Diduga Kebal Hukum Tambang Galian C di Desa Sumengko di Gruduk Aparat

Di PKU Muhammadiyah Kalitidu, korban tampak dijaga ketat oleh para keluarga bersama petugas dari kepolisian dan () yang sedang memintai keterangan serta mengumpulkan data terkait kejadian tersebut.

Beberapa saat setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, Shofia akhirnya menghembuskan nafas terakhir akibat mengeluarkan darah yang cukup banyak,” pungkas AKP Bambang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *