Tempati Kantor Baru, PWRI Blora Siap PUASA

. – (Persatuan Republik Indonesia) kini menempati kantor baru di Sudarman Nomor 3.

“Kami sangat bersyukur atas kebijakan dan bantuan dari Bupati Blora, sejak 8 April 2021 PWRI telah menempati kantor baru, eks kantor Dukcapil,” kata Ketua , H. , Minggu malam (11/4/21).

Untuk mewujudkan semangat kebersamaan dan sedekah lingkungan yang asri, secara simbolis dilaksanakan penanaman bibit mangga madu harum manis Purbalingga atau mangga gombyok di lokasi kantor yang baru.

Mangga jenis ini, menurut Bambang selalu berbuah sepanjang tahun dan buahnya bergerombol serta manis rasanya.

“Itu semua sebagai simbolisasi Sesarengan Mbangun Kebersamaan. Mudah-Mudahan memberi kontribusi positif bagi kemajuan Blora,” tambahnya.

Hari pertama menempati kantor baru, langsung dimanfaatkan untuk rapat pengurus PWRI, membahas kesiapan menyambut bulan suci .

Menurut Bambang, esensi bulan Ramadan adalah melaksanakan ibadah . “Tapi saya memanaki puasa tidak sekedar menahan makan, minum dan berhubungan badan dari saat sejak matahari terbit sampai matahari ,” jelasnya.

Baca Juga:  Ultah ke-12, Klub Jantung Sehat Mustika Blora Gelar Senam Bersama di Bendungan Randugunting

Namun, PUASA adalah sebuah akronim yang memiliki pengertian. (P) Pengendalian diri dari berbagai aktivitas yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Bahkan dalam pengendalian diri menurut khasanah harus dapat menutup sembilan lubang hawa tempat keluar masuknya nafsu yang ada di tubuh manusia yang dikenal “Babahan Howo Songo”.

“Sembilan lubang tersebut adalah dua lubang mata, dua lubang hidung ,dua lubang telinga, satu lubang mulut, satu lubang kemaluan dan satu lubang dubur,” paparnya.

Hadist Riwaat Bukhari dan Muslim bisa menjadi referensi bahwa, “Orang yang perkasa bukanlah orang yang menang dalam perkelaian tetapi orang yang perkasa adalah orang yang mengendalikan dirinya ketika marah.”

(U) Untuk orang beriman. Artinya, puasa di bulan Ramadan hanya untuk orang beriman, berarti orang gila tidak masuk wajib perpuasa.

Kemudian, (A) Amalan-amalan dalam bulan Ramadan yang mestinya dilaksanakan diantaranya perbanyak i'tikaf, tadarus Al Quran, tarawih, perbanyak istighfar, hidupkan malam lailatul qodar, perbanyak sedekah, taubat dan memperbanyak doa malam.

Baca Juga:  Mengangkat Tema Terus Tebar Kebaikan, PMI Blora Gelar Tasyakuran

“Hal itu sesuai HR Bukhari, Barangsiapa salat malam dalam bulan Ramadan karena iman dan mengharap ampunan dari Allah, maka akan diampuni dosa dosa yang lalu,” ungkap Bambang.

Berikutnya, (S) Sambutlah hadirnya bulan Ramadan dengan penuh suka cita, ibarat akan menyambut tamu agung yang dinanti-nantikan.

“Bahkan ada ungkapan di salah satu hadist yang tersurat, “Barang siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka,” terang Bambang.

Sedangkan (A) Ada harapan bagi yang dapat melaksanakan ibadah puasa dalam bulan Ramadan, maka segala dosa-dosanya akan diampuni, mendapat pahala berlipat ganda dan masuk surga melalui pintu khusus dan istimewa.

Menurut HR Bukhari, Sesungguhnya di surga ada salah satu pintu bagi orang2 berpusa di Bulan Ramadan namanya Ar Rayyan.

“Semoga kita dapat mempersiapkan diri dan menikmati damainya dan indah Ramadan 2021,” tandas mantan Sekda Blora itu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *