Candi Sambisari Berada 6,5 Meter di Bawah Permukaan Tanah

berada di Dusun Sambisari, Kelurahan Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten . Tidak ditemukan prasasti yang menyebut tentang nama tersebut, karena letaknya di Dusun Sambisari, maka dinamakan Candi Sambisari.

Candi ini baru ditemukan Tahun 1966, di lahan tanah milik Karyowinangun yang sekaligus penemu candi teresebut. Ketika itu Karyowinangun mencangkul tanah lahannya, dan cangkulnya terantuk batu. Ternyata batu tersebut batu candi. Temuan tersebut lalu dilaporkan ke Lembaga Peninggalan Purbakala Nasional Cabang Prambanan.

Candi Sambisari diperkirakan dibangun pada abad IX semasa Raja Rakai Garung, dari Mataram Kuna. Keunikan Candi Sambisari, letaknya berada 6,5 meter dari permukaan tanah. Diduga bukan karena memang dibangun di bawah permukaan tanah, terpendamnya candi karena letusan Gunung Merapi pada sekitar Tahun 1006 M. Hal ini dibuktikan di luar pagar keliling candi terdapat parit. Berarti pada masa dibangun, berada di atas permukaan tanah. Tetapi sekarang dengan keberadaan candi di bawah permukaan tanah, membuat candi unik dan indah, dan satu-satunya candi yang berada di bawah permukaan tanah.

Baca Juga:  Wayang, Esensi Ceritanya sesuai Dakwah Sunan Kalijaga

Ekskavasi dilaksanakan mulai Tahun 1975 dan berakhir Tahun 1987. Peresmian purna pugar pada tanggal 23 Maret 1987, diresmikan oleh Dirjen Kebudayaan DR. Haryati Soebadio.

Empat candi

Setelah purna pugar, terlihat kemegahan dan keindahan candi. Gugusan atau komplek Candi Sambisari hanya ada empat bangunan candi, satu candi induk dan tiga candi perwara. Lingkungan candi seluas 50 m X 48 m dibatasi pagar tembok batu putih, di luar tembok parit keliling.

Candi induk berukuran 13,65 m X 13,65 m tinggi 7,5 m, terdiri dari kaki, tubuh dan atap. Candi induk menghadap ke barat dan memiliki satu bilik yang di dalamnya ada lingga dan yoni. Di bawah yoni terdapat sumuran segi empat sedalam 3,75 m

Baca Juga:  Nama Prabu Brawijaya Tidak Ditemukan dalam Sejarah

Tiga candi perwara berada di depan candi induk menghadap ke timur. Candi perwara ini lebih kecil, yang di samping kiri dan kanan berukuran 4,8 m X 4,8 m tinggi 5 m, se-dang yang tengah berukuran 5.9 m X 4,8 m tinggi 5 m.

Candi Sambisari adalah candi Hindu, Ketika ekskavasi ditemukan lempengan prasasti yang berbunyi Om siwa sthana yang artinya pembuatan rumah Dewa Siwa. Selain prasasti itu juga ditemukan arca-arca panteon Hindu, diantaranya di sebelah utara Durga Maesasuramardhini, di timur arca Ganesya, di selatan Agastya sedang di pintu masuk arca Mahakala dan Nandiswara. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *