Diduga Tak Mampu Bayar Angsuran, Mobil Siaga Desa Sogo-Blora Ditarik Leasing

Korandiva – .- milik () Sogo, , , yang dibeli dari Pendapatan Asli Desa () pada tahun 2021 lalu kurang lebih sebesar Rp. 85 juta, pada hari Kamis 14 November 2024 ditarik oleh pihak leasing.

Usut punya usut, ternyata mobil siaga tipe Daihatsu Gran Max dengan Nomor Polisi (Nopol) H 1080 AH atas nama BPKB Cucuk Wahyudi, yang dibeli oleh Sukirno selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Sogo secara tanpa sepengetahuan Ngatman, selaku () Sogo. Bahkan, mobil tersebut bukan unit baru, melainkan mobil bekas pakai.

Mobil siaga tersebut dibeli Sekdes Sogo pada tahun 2021 dengan cara kredit melalui pembiayaan pihak leasing dengan harga kurang lebih Rp. 85 juta. Namun ketika kredit tersebut hendak lunas, Sekdes Sogo mengajukan Top Up sebesar Rp. 72 juta pada awal tahun 2023, dengan angsuran perbulannya Rp. 2.983.000 selama 36 bulan terhitung sejak Januari 2023.
Kemudian, dalam berjalannya proses angsuran, Sekdes Sogo baru membayar angsuran sebanyak 20 kali, dan masih ada sisa 16 kali angsuran lagi. Namun Sekdes sudah menunggak angsuran selama 4 bulan, sehingga mobil tersebut ditarik oleh pihak leasing pada hari Kamis (14/11).

Baca Juga:  Pe Ha Pe

Sukirno, Sekdes Sogo membenarkan jika mobil siaga tersebut dibeli secara kredit melalui pembiayaan pihak leasing yang ada di Kabupaten Bojonegoro, “Iya mas, nunggak 4 bulan, tinggal 16 kali angsuran,” ucapnya.

Padahal, sepengetahuan Kades Sogo mobil siaga tersebut dibeli secara cash (lunas), karena uang yang dipakai dari PAD sebesar kurang lebih Rp. 50 juta dan akan ditambah dari anggaran lainnya. Sehingga Kades Sogo tidak mengetahui jika akhirnya Sekdes beli mobil dengan cara kredit.

“Untuk harga pembelian awal pastinya akan saya cek dulu mas, karena berkasnya ada di Pak Sekdes, kayaknya dulu itu kurang lebih itu 80 juta atau 85 juta, itu dari PAD kok,” ucap Kades Sogo, Sabtu (16/11).

Mirisnya lagi, saat Sekdes tersebut membawa atau mengambil mobil siaga yang berada di rumah Muryono selaku sopir mobil siaga, ternyata tanpa sepengetahuan sopir mobil siaga maupun Kades Sogo. Melainkan meminta kunci duplikat kepada anak sopir mobil siaga yang saat itu ada dirumah.

Baca Juga:  Bankab 2024 di Desa Gempol, Diwujudkan Bangun Jalan Rigid Beton Sepanjang 215 Meter

“Awalnya Pak Sekdes telfon saya dan bilang mau pakai mobil siaga mas, tapi saya bilang tidak bisa, karena mau di pakai buat mengantar orang sakit ke Rumah Sakit. Terus Pak Sekdes datang kerumah dan meminta kunci duplikat kepada anak saya, karena anak saya tidak tau apa-apa ya langsung di ambilkan kuncinya mas,” ucap Muryono, Jum'at (15/11).

Usai mobil siaga tersebut ditarik pihak leasing, Sekdes sempat mendatangi rumah Kades dan menyampaikan jika mobilnya ditarik leasing, “Ada masalah Pak, mobilnya ditarik leasing,” ucap Kades Sogo menirukan ucapan Sekdes.

Namun saat ditanya oleh Kades terkait ada permasalahan apa hingga mobil siaga ditarik leasing, Sekdes Sogo tidak menjelaskan apapun, malah mebahas hal-hal lainnya, “Dia tidak menjelaskan masalahnya, tapi malah membicarakan hal yang lainnya,” pungkas Kades. (*)