Sapa Ribuan Warga Nahdliyyin, AHY: Semoga NU Semakin Digdaya dalam Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru

.-

Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono () menghadiri Peringatan Harlah Satu Abad (NU), di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2). Didampingi Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, AHY hadir di lokasi acara usai Sholat Subuh di sekitar lokasi acara.

AHY berjalan kaki menembus kerumunan massa, sembari menyapa ribuan warga Nahdliyyin yang tampak antusias menyalami dan dan mengajaknya selfie di sepanjang menuju tempat acara.

Sembari melayani satu persatu permintaan foto warga Nahdliyyin, AHY juga tampak menyapa warga.

“Sugeng enjang Bapak-bapak, Ibu-ibu, nggih? Sampun sarapan belum? (Selamat pagi Bapak-bapak, Ibu-ibu, sehat-sehat ya? Sudah sarapan apa belum?),” sapa ramah AHY kepada para yang mengerubutinya.

Seorang warga menimpali pertanyaan AHY itu dengan menjelaskan bahwa mereka telah bersiap di lokasi acara sejak malam hari. “Alhamdulillah Mas Agus, kita sudah siap di sini sejak tadi malam,” ujar Rahmat, warga asal Gresik, Jawa Timur itu ekspresi sumringah.

Baca Juga:  Pernyataan Presiden Joko Widodo tentang Pertemuan Presiden dengan Partai Demokrat, Direspon oleh Partai Demokrat

AHY hadir mengenakan setelan Sarung Batik khas Sidoarjo, yang dipadu dengan kemeja putih, dan jas hitam. Uniknya, jas hitam yang dikenakan AHY tampak dilengkapi dengan lambang Tali Jagad Nahdlatul Ulama (NU) di bagian dada sebelah kiri dan di bagian belakang, yang dipadu dengan pin logo di dada bagian kanan.

“Hari ini kita semua memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU), sebuah Keislaman yang moderat dan toleran, penyangga pilar kebangsaan Republik Indonesia. Atas nama pribadi dan keluarga besar Partai Demokrat, saya mengucapkan Selamat Hari Lahir Nahdlatul Ulama, semoga NU semakin digdaya untuk menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru,” ucap pria alumnus Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat tersebut.

AHY juga menyampaikan atas peran NU selama ini. “NU yang lahir jauh sebelum NKRI berdiri, telah memberikan kontribusi luar biasa kepada bangsa.

Moderatisme keislaman NU, yang kita kenal dengan istilah Islam Wasathiyyah, telah menghadirkan model agama dan negara yang lebih dialogis dan harmonis,” ujar penerima Presiden RI Bintang Adi Makayasa, selaku lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2000 itu.

Baca Juga:  Sambut HUT Bhayangkara ke-75, Polsek Tambakrejo Laksanakan Peyemprotan di Pasar Taji

Dengan fondasi pemikiran Islam moderat, lanjut AHY, Indonesia bisa terhindar dari konflik dan perang saudara seperti yang terjadi di Timur Tengah dan Asia Selatan.

“Berkat ilmu para dan juga para Santri, Indonesia bisa mengokohkan persatuan, menjaga perdamaian, dan NU juga ikut mendorong penguatan bangsa melalui jaringan pesantren yang menjadi ciri khas Islam Indonesia yang Rahmatan lil Alamin,” tegas AHY.

Peringatan ini dilaksanakan selama 24 jam, mulai 7 Februari 2023 pukul 00.00 WIB hingga 8 Februari 2023 pukul 00.00 WIB. satu abad NU ini mengangkat tema “Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru.”

Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju juga terlihat menghadiri acara tersebut. (*)