BLORA.-
Tanaman padi di Desa Nglungger Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora kondisinya sangat memprihatinkan. Curah hujan yang masih tinggi menjadi penyebab kerusakan ratusan hektar tanaman padi yang merupakan penyangga hidup petani setempat.
Kepala Dusun Dukuh Weni, Sukoco (41 tahun) yang juga memiliki tanaman padi menceritakan, bahwa petani Desa Nglungger saat ini benar-benar menjerit. “Modal petani yang tidak sedikit itupun dari pinjaman Bank BRI, terus kalau gagal panen gini gimana?” katanya, Selasa (05/07/2022).
Sementara itu Kepala Desa Nglungger, Nur Saian saat ditemui di Balai Desa juga membenarkan kondisi tersebut. “Coba pjenengan lihat sendiri, ratusan hektar padi puso semua alias gagal panen. Saya sangat prehatin,” tandas Nur Saian.
“Kalau melihat keadaan seperti ini, saya mohon kepada pihak bank bisa memberi toleransi yang profesional,” imbuhnya.
Selain itu dari Dinas Pertanian Kecamatan Kradenan, Budi Sulistiyono S.Hut saat dikonfirmasi di katornya menerangkan, bahwa kegagalan panen di area sawah Desa Nglungger karena dampak klimak curah hujan yang tinggi mengakibatgkan PH tanah jadi semakin asam.
“Ditambah dengan adanya serangan hama penyaki yang cukup siknifikan seperti tikus, wereng, penggerek batang dan jamur, Ditambah lagi kebiasaan petani memakai pupuk kimia yang berlebihan,” tutur Budi. (*).