Sambut Championship, Atlet Taekwondo SJC Gelar Latihan Rutin

.-

Guna meningkatkan kemampuan dalam mengikuti ajang event Championship maupun gelaran resmi dan Porprov, taekwondo Satria (SJC) menggelar latihan rutin empat kali dalam satu minggu, ditambah dua kali latihan fisik.

Rencana, Popda dan Porprov akan digelar di Aula Kelurahan dan Gedung Serbaguna Kelurahan Balun , .

Pelatih Taekwondo SJC Ahmad Subchan menceritakan, bahwa mulai merintis dojang pada tahun 2017.

“Sampai saat ini anggota taekwondo kami yang terdaftar sekitar 180 orang. Yang terhitung aktif sebanyak 80 orang, dan beberapa diantaranya telah kami bentuk tim kyoruigi,” ujarnya.

Kyoruigi menurut Subchan adalah cabang lomba Taekwondo dalam bentuk pertarungan, dan saat ini mereka terus dipantau dan didorong agar menjadi atlit di jenjang pracadet, cadet, hingga yunior.

”Semua butuh proses, dan memang ada jangka panjang untuk 2 hingga 3 tahun supaya anak ini memang bisa dipersiapkan untuk Blora kedepan untuk presentasi dari Cepu. Karena kita ini baru mulai pada Tahun 2017,” terangnya.

Subchan menambahkan, pada Popda Jepara Karesidenan 2018 ada perolehan emas tingkat Karesidenan. “Kami mendapatkan 6 emas dari gabungan Taekwondo Blora (TSB), karena itu kita bentuk untuk PPLPD Blora,” ujarnya.

Pada dasarnya Taekwondo adalah olah raga bela diri yang aman, sehingga sangat ideal untuk dipertimbangkan sebagai ajang pilihan dalam meraih prestasi untuk anak-anak.

Tinjauan yang sangat logis adalah saat melanda dunia, kreativitas cabang ini mampu menggelar ajang yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat itu. Speed Kicking dan Poomsae dipertandingkan secara online hingga digelar oleh institusi-institusi dalam negeri yang memiliki nama besar diantaranya Universitas Gajah Mada (UGMTC speed kicking poomsae), Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri Cup speed kicking dan poomsae) dan yang terakhir adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora Championship speed kicking).

Baca Juga:  Polsek Kradenan Pantau Pelaksanaan Vaksin di Desa Nglebak dan Megeri

Speed kicking dan Poomsae online tetaplah sebuah prestasi, dimana hasil apapun yang diperoleh mengandung usaha, pengorbanan dan perjuangan di dalamnya. Blora memiliki potensi sumber daya yang sangat besar untuk bisa berprestasi di cabang olahraga ini ditinjau dari existensi atlit mudanya, pelatihnya dan pengurus cabang yang saat ini ada.

Pada Pattaya Thailand Championship speed kicking, beberapa dari peraih emas saat UGMTC speedkicking terpilih untuk mengikuti event Pattaya online.

Kita bentuk untuk membawa bendera Championship Kejuaraan Pattaya di Jipang Cepu dan kemudian kita dapat 6 emas, 2 perak dan 1 perunggu,” tambahnya.

Lebih lanjut, pada kejuaraan Kemenpora speed kicking (online) tahun 2021, kembali 6 atlet Satria Djipang Cepu mengikutinya. Mereka adalah Muhammad Rafka Lauhil Mahfud (Siswa MTs N 2 Bojonegoro), Afritama Bintang Prayodya (Siswa SMPN 1 Cepu), Maritza Selena Nareswari (Siswi SD IT Al Hadi ), Muhammad Eno Ramadhani (Siswa SDN 1 Tambakromo Cepu), Muhammad Rizky Arianto (Siswa SDN Tempelan Blora) dan Urdha Mahadri (siswa SMPN 1 Blora). Raihan emas dan perak diajang championship online bertaraf nasional kembali didapat.

Baca Juga:  Bulan Ramadhan, Memperdalam Ilmu Agama di Perpustakaan Umum Blora

Dalam pantauan awak media di lokasi latihan salah satu atlet Satria Djipang Cepu, Urdha Mahardi yang bertempat tinggal di Blora Kota, siswa SMPN 1 Blora juga ikut berlatih jauh sampai ke cepu.

”Guna mencari pelatih kyoruigi yang terbaik dan kawan sparing yang banyak, dan alhamdulilah ada hasilnya untuk mempersiapkan menghadapi event-event yang akan datang,” ujarnya.

Di sisi lain Ketua Pengcab Periode 2020-2024 apt. Dadang Kun Septianto S.Farm mengatakan, dulu secara , administrasi dan sistem organisasi ini kurang rapi. Namun sekarang sudah berjalan, memang tantangan kami adalah di era pendemi secara administrasi kita keluarkan atas nama latihan dalam bentuk apapun di dojang, pribadi atau private ditiadakan.

”Alhamdulillah pasca pendemi, sekarang taekwondo sudah menggeliat lagi,” ujarnya.

Atas nama juga memberikan ijin, memberikan rekomendasi apabila ada dojang-dojang yang ingin anak didiknya mengikuti kejuaraan online kita buka seluas-luasnya. Setelah pendemi pertama kali event piala walikota solo.

“Yang berangkat dari Blora 5 peserta karena masih pendemi, Alhamdulillah ada yang mendapatkan emas, perak, dan perunggu.

“Dua Minggu yang lalu, pada event lokal kabupaten Grobogan dan investasi undangan, ada beberapa dojang yang ikut dan mendapatkan emas, perak, dan perunggu,” paparnya.

Lebih lanjut, nanti di bulan September ada event di Salatiga, dan antusias dojang se Jateng cukup tinggi. Pendaftaran dibuka jam 12 jam 13.15 WIB sudah full, dengan kuota 1300 peserta. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *