Proyek Kandang Ayam Rp 1,4 Miliar Mangkrak di Sambong

“Saya berharap dari aset yang ada bisa dimanfaatkan. Butuh solusi, masukan dan pengarahan dari . Kami harus bagaimana?” terang Brabowan, Indarsih, Senin (06/06/2022).


Kandang ayam di , Kecamatan , yang diresmikan pada Tahun 2019 oleh oleh Wakil Bupati Blora, Arief Rohman (sekarang bupati), kondisinya sekarang .

Kepala Desa Brabowan, Indarsih sangat menyayangkan kandang ayam yang mangkrak sejak 2020, setelah pemeliharaan pertama. Hasil tidak maksimal, sulit pemasaran dan berdampak pada pembiayaan.

“Sekarang kandangnya mangkrak. Terus dananya dari mana lagi? Dana yang dulu sudah hilang dan masyarakat tidak mau lagi. Yang tersisa hanya kandang, mesin penetas, kulkas 2 unit dan mobil. Barang tersebut masih ada semuanya. Yang tidak ada ayamnya. Asset tersebut sudah diserahkan ke ,” ujarnya.

Baca Juga:  Anton Sudibyo: Amal Ibadah untuk Investasi Dunia dan Akhirat

pusat pengembangan ayam joper di desa ini dibiayai oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa ) melalui PIID-PEL (Pilot Inkubasi Desa – Pengembangan Ekonomi Lokal) sebesar Rp 1,4 milyar.

Kandang itu pernah produksi doc (anak ayam) 700 ekor, ayam joper 500 ekor sampai 2 kali dan pengelolaan doc 8 kali. Awalnya diharapkan mampu menekan angka kemiskinan.

Menurut Indarsih, kegagalan program itu akibat kurangnya pendampingan sehingga hasilnya tidak maksimal. “Harusnya pendampingan dari awal sehingga masyarakat bisa yakin dan bisa diberdayakan. Padahal pendamping itu ada anggarannya,” tukasnya.

Kandang ayam yang dibangun di atas lahan desa seluas 5000 meter persegi itu terdiri atas unit inseminasi, unit peternakan joper, unit pembuat pakan, unit pengelola hasil panen, pengemasan karkas, fasilitasi inkubasi dan . (*)

Baca Juga:  Raih Juara II, RT 03 RW 02 Desa Pojokwatu Banjir Saweran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *