PATI.-
Petani bawang merah di Kabupaten Pati terancam gagal panen, setelah puluhan hektar tanaman bawang merah di Desa Ngurensiti dan Ngurenrejo diserang hama.
Beberapa bulan terakhir, para petani bawang merah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah megnaku resah. Serangan hama ulat daun dan virus yang merusak tanaman menjadikan panen bawang merah terancam gagal.
Lahan bawang merah yang diserang ulat daun dan virus diantaranya di Desa Ngurensiti dan Ngurenrejo Kecamatan Wedarijaksa, serta Desa Langgenharjo Kecamatan Juwana.
Daun bawang merah yang biasanya hijau berubah menjadi kuning kering. Lama-kelamaan tanaman bawang merah yang berusia 1 bulan hingga mendekati panen mengering dan tidak bisa tumbuh besar. Selain memakan daun, ulat juga memakan tunas bawang.
Meski sudah melakukan pengendalian hama dengan menyemprotkan pestisida dan membuat jaring, namun tetap saja tanaman bawang merah digerogoti hama ulat dan virus.
Salah satu petani bawang merah, Pujiyanto mengaku pusing dan pasrah karena harga obat-obatan untuk hama sangat mahal.
“Kami kehabisan uang di operasional tanaman bawang merah, dan petani bisa mengalami kerugian puluhan juta juta rupiah. Kerugian itu meliputi biaya tanam, pembelian bibit dan obat pengendali hama,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Indra selaku Kades Ngurensiti. Dirinya berharap untuk obat-obatan tanaman yang bisa menanggulangi hama penyakit bisa disubsidi oleh pemerintah.
“Saya berharap dari dinas pertanian ada perhatian khusus untuk para petani di desa,” ungkapnya (06/06/2022).
“Serangan ulat dan virus pada tanaman bawang merah diduga terjadi karena anomali cuaca di wilayah Kabupaten pati,” katanya. (*)