Bumikan Silaturahmi, Pengurus KPTR Manteb Blora Jenguk Keluarga Anggota yang Sakit

.-

Mendengar salah satu anggota pengawas koperasi sedang mengalami ujian dari Allah SWT, para pengurus Koperasi Rakyat ( ) , Minggu (5/6/2022) langsung melaksanakan silaturahmi ke Kabupaten Grobogan.

Ketua KPTR Manteb Blora mengatakan, bahwa kunjungannya ke rumah Murmin di Purwodadi, Grobogan untuk menjenguk istri pengawas koperasi tersebut yang sempat mengalami kecelakaan.

“Sementara Pak Murmin yang merupakan seorang anggota militer, bulan depan juga akan memasuki ,” ujar Bambang Sulistya.

Menurut Bambang, silaturahmi dilakukan sekaligus dalam upaya menumbuhkan semangat kekeluargaan, keguyuban, kerukunan dan kebersamaan keluarga besar Koperasi Petani Tebu Rakyat Mandiri Tebu (KPTR Manteb) Kabupaten Blora.

Ikut dalam kegiatan silaturahmi diantaranya KH.Abu Nafi (Ketua Pengawas Koperasi), Suwignyo (bendahara koperasi), dan Suti (karyawati koperasi).

“Saya bersyukur, di tengah kesibukan yang luar biasa KH Abu Nafi masih dapat menyempatkan diri untuk ikut bersilaturahmi. Karena beliau saat ini mendapat amanah menjadi Anggota Provinsi Jateng,” ujar Bambang Sulistya.

Baca Juga:  Desa Jati Siapkan Mobil Siaga untuk Pelayanan Masyarakat

Menurutnya, KH Abu Nafi yang juga mantan Wakil Bupati Blora itu juga aktif sebagai mubaligh. “Ia seorang figur sosok pimpinan di Kabupaten Blora yang memiliki hobby bersilaturahmi,” sambungnya.

Karena kegiatan silaturahmi diyakini sebagai salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan sangat bermanfaat baik di dunia maupun diakhirat nanti.

Disamping berbagai keutamaan lainnya, yaitu, menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan sesama umat, menjadi makhluk yang paling mulia, dijauhkan dari api neraka.

Kemuduan, dapat memperoleh tambahan ilmu dan hikmah hidup, memperpanjang umur serta melapangkan rezeki.

Sebagamana sabda Rasululallah SAW, “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali Silaturahmi” (HR Bukhari-Muslim).

“Ternyata keutamaan silaturahmi yang telah diungkapan oleh mbah Abu itu betul. Ketika sudah ketemu pak Murmin sekeluarga. Apalagi saat mendengar ungkapan pak Murmin selama menghadapi cobaan, mulai dari berbagai lika-liku ikhtiar untuk mencari kesembuhan,” bebernya.

Juga, sampai menata hati untuk belajar sabar dan syukur. Bahkan ada berbagai kejadian terungkap penuh dengan keajaiban dan mesteri yang makin meningkatkan diri kepada Ilahi Tuhan Yang Maha penyembuh.

Baca Juga:  Berkah Kiyai Balun di Makam Cungkup, Cepu

“Ketika saya mendengar semua cerita dari pak Murmin dari awal sampai akhir semakin meyakinkan kepada saya bahwa kegiatan silaturahmi memiliki manfaat yang luar biasa,” ungkapnya.

Mampu membangkitkan rasa simpati dan empati serta mampu menggugah nurani untuk semakin taat melaksanakan perintahNya dan menjahui laranganNya.

Ada ungkapan bijak bahwa hidup ini anugrah, waktu adalah kesempatan maka manfaatkan waktu yang kita miliki saat ini untuk berbuat baik, tetap rendah hati dan terus tebarkan cinta kasih kepada sesama.

Niscaya hidup kita akan damai, sejahtera dan dunia dan akherat. “Semoga ujian pak Murmin segara berahkir dan membuahkan kelimpahan kebahagian dan kesuksesan,” harapnya.

Disisi yang lain mari kita semua mumpung masih diberi kesempatan untuk melihat matahari jadikan kegiatan silaturahmi menjadi kebutuhan hidup agar disisa hidup ini menjadi barokah dan bermanfaat bagi banyak orang. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *