Blora Rintis Kerja Sama Pengembangan Sapi dengan Swasta

. – Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman MSi, yang juga Bupati Blora terpilih dalam Pilkada Serentak 2020, mulai menggarap potensi daerah yang diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan, salah satunya adalah potensi peternakan sapi, yang mana merupakan salah satu kabupaten dengan populasi sapi terbesar di Jawa Tengah.

Terkait hal tersebut, Wakil Bupati Arief Roh-man mencoba merintis kerja sama pengembang-an peternakan sapi melalui pola kemitraan dengan PT Sinarmas dan PD Dharma Jaya .

Dirinya pada Kamis (11/2) lalu mengundang perwakilan dari kedua peru-sahaan tersebut untuk bertemu seluruh peternakan sapi di Kabupaten Blora.

Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala dan Perikanan Kabupaten Blora, drh Gundala Wija-sena MP; Kepala Bagian Perekonomian Setda Blo-ra, Wiji Utomo SST ST MM, dan perwakilan sapi.

Arief Roman mengungkapkan bahwa dirinya ingin agar populasi sapi di Kabupaten Blora yang mencapai lebih dari 250 ribu ekor bisa memberi manfaat untuk ekonomi masyarakat.

Baca Juga:  Ketua Panwaslu Kecamatan Randublatung Lantik 270 Anggota Pengawas TPS

“Jumlahnya sudah banyak namun kualitasnya perlu ditingkatkan mulai dari hulu pembibitan atau bakalan hingga hilir pen-jualan. Oleh sebab itu kita akan rintis kerja sama kemitraan dengan PT Bank Sinarmas dan PD Dharma Jaya Jakarta,” tutur Arief Rohman.

Menurut Arief, PT Bank Sinarmas merupa-kan salah satu lembaga perbankan penyalur kre-dit usaha rakyat (KUR) untuk peternakan sapi yang telah diapresiasi oleh Kementerian Pertanian, sedangkan PD Dharma Jaya merupakan sa-lah satu BUMD Pemerin-tah Provinsi DKI Jakarta yang bergerak di bidang perdagangan dan industri daging.

“Kita juga ajak bebera-pa profesor bidang peter-nakan lulusan IPB dan untuk melakukan pendampingan. Begitu juga dengan GMM untuk mendukung dalam ketersediaan pangan. Kandang-kandang komunal yang sudah ada di banyak desa akan kita maksimalkan,” tutur Arief Rohman menambahkan.

Arief menyampaikan, sebagai sampling rintisan kerja sama tersebut untuk tahap awal akan menya-sar 5.000 ekor sapi di 10 kecamatan di Kabupaten Blora.

“Pengennya sih bisa langsung di 16 Kecama-tan, namun kita sample dahulu di 10 kecamatan dengan menyasar 5.000 ekor bakalan. Semoga jika berhasil akan mencapai 50 ribu ekor. Kita optimis jika semua bisa komitmen, akan berhasil,” kata Arief Rohman.

Baca Juga:  Lakukan Bakti Sosial, Nawal: Jadikan Keterbatasan Menjadi Energi Untuk Bangkit dan Bertahan

Dirinya juga menyampaikan bahwa untuk ta-hap awal hasil penggemukan bisa dipasarkan langsung ke PD Dharma Jaya Jakarta. Namun jika nanti Blora sudah punya rumah potong hewan (RPH) modern, maka menurutnya pengiriman tidak lagi berupa sapi utuh, melainkan sudah daging olahan.

“Sehingga nantinya Blora bisa mendapatkan keuntungan lebih dari sisi pemotongan atau penyem-belihan dan lowongan kerja pengolahan daging.” kata Arief Rohman.

Kepala Dinas Peterna-kan dan Perikanan Kabupaten Blora, drh Gundala Wijasena MP, menyampaikan bahwa untuk sampling 10 kecamatan tersebut antara lain , , , , Blora, Ban-jarejo, , , , dan .

“Untuk tahap awal tahun 2021 ini targetnya melibatkan 500 peternak yang akan menggarap 5.000 ekor sapi bakalan,” kata Gundala. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *