REMBANG. – Empat korban ditemukan meninggal di tempat tidur. Tapi, di kamar yang berbeda, dengan luka lebam di kepala.
Polisi juga tak menemukan satu barang pun hilang dari kediaman keluarga dalang Anom Subekti di Desa Turus-gede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, itu.
Di rumah itulah, Bekti, sapaan akrab Anom Subekti; sang istri, Tri Purwati; serta anak dan cucu mereka, AS dan GLK, ditemukan meninggal Kamis (4/2) pagi. Polisi menduga pembu-nuhan tersebut bermotif dendam.
”Hasil otopsi nanti bisa menguatkan motif dari kasus pembunuhan ini,” kata Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre, Kamis (4/2) lalu.
Meninggalnya empat orang di kediaman Anom yang juga jadi Sanggar Seni Ongko Joyo itu diketahui asisten rumah tangga (ART) sekitar pukul 06.00, Kamis (4/2) lalu. Gerbang rumah itu terbuka.
Rumah tersebut memang memiliki pagar. Di terasnya ada joglo dan ter-tata satu set gamelan. ART itu memanggil-manggil tuan rumah. Namun, tak ada jawaban.
Dia pun memutuskan masuk. Ternyata di dalam ditemukan Bekti, Tri, serta anak dan cucu me-reka dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Sekitar pukul 07.00 polisi langsung mema-sang police line di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut. Dan, melakukan olah TKP.
Meski milik Bekti, ru-mah itu ditempati si putra pertama, Danang. Gang masuk menuju rumah tersebut, Kamis (4/2) lalu juga diblokade dengan ga-ris polisi berwarna kuning.
Menuju gang itu, dari Jalan Raya Rembang-Blora masuk melalui jalan desa beraspal halus. Jaraknya sekitar 300 meter. Kamis (4/2) lalu, jalan tersebut dipadati mobil. Baik milik Polres Rem-bang, Polda Jateng, BP-BD Rembang, maupun mobil pelayat.
Di bagian kanan gang, ada gudang. Memanjang hingga ujungnya di de-pan rumah Bekti. Di ujung gang itu, ada pa-pan nama bertulisan
”Padepokan Seni Ongko Joyo” disertai panah 60 meter. Tertempel di tem-bok luar gudang di kanan gang itu. Melihat ke dalam gang, hanya ada dua rumah. Salah satunya milik Anom Subekti.
Pihak kepolisian te-ngah mengumpulkan bukti petunjuk dan re-kaman CCTV di sekitar rumah korban. Jenazah dibawa ke RSUD dr R Soetrasno, Rembang, untuk dilakukan otopsi dan pihaknya masih berkoordinasi dengan keluarga.Dari hasil keterangan saksi, kata Kapolres, diperkirakan kejadian berlangsung dini hari. ”Tapi, ini semua masih dalam penyelidikan,'' ujarnya. (*)