PATI.-
Ratusan massa yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Dukuhseti (Pemandu) melakukan unjukrasa di halaman Kantor Kecamatan Dukuhseti, Senin 1 April 2024. Mereka menuntut adanya perbaikan jalan raya Puncel – Tayu yang kondisinya udah sangat memprihatinkan dan banyak menimbulkan korban.
Penyebab utama dari kerusakan jalan tersebut adalah banyaknya truk pengangkut material tambang yang melintas dengan over dimensi. Hal itu seperti yang dikemukakan oleh Jubir Pemandu, Izzudin Arsalan, bahwa Jalan Puncel – Tayu masuk golongan III C, yang hanya boleh dilewati kendaraan dengan kapasits 8 Ton. “Faktanya truk-truk yang lewat di atas 15 Ton, bahkan ada yang mencapai 20 Ton,” ujar Izzudin.
Masih menurut Alan pembatasan jumlah truk tambang yang melintas harusnya juga dibatasi, sementara menurut pantauan mereka jumlah truk tambang yang melintas setiap harinya berjumlah ratusan. “Ini kan parah,” pungkasnya,” tandasnya.
Sementara Camat Dukuhseti Agus Sunarko yang hadir di tengah ratusan massa pendemo mengaku siap mengawal aspirasi atau tuntutan warganya. Bahkan dirinya berjanji akan berdiri paling depan jika nantinya tuntutan warganya tersebut tidak dihiraukan.
“Kalau ada perbaikan juga jangan hanya asal-asalan. Perbaikan jalan harus dapat bertahan lama dan tidak gampang rusak,” papar Agsun, panggilan akrab Camat Dukuhseti itu.
Untuk memenuhi tuntutan para pendemo, menurut Angsun sementara waktu ada petugas dari Dinas Perhubungan yang berjaga di beberapa titik lokasi jalan yang dilalui oleh kendaraan tambang tersebut.
Hal senada disampaikan oleh Nita Agustiningtyas selaku Kabid Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dinas Perhubungan Kabupaten Pati. “Kami akan menempatkan beberapa petugas di jalan raya Puncel -Tayu,” terang Nita. (*)