Desa Prantaan, dari Hutan Belantara Menjadi Desa Agraris yang Tangguh

Korandiva–.- , Kecamatan , , merupakan salah satu di dataran tinggi dengan unik dan potensi yang kuat. Terletak di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas wilayah 336,532 hektar, desa ini terdiri dari tiga dusun, tiga RW, dan sebelas RT.

Asal Usul Nama dan Sejarah Desa
Nama “Prantaan” berasal dari kata “rantak-rantak,” istilah lokal yang berarti “merambat-rambat.” Istilah ini muncul dari cerita rakyat setempat yang menyebutkan bahwa dahulu wilayah desa adalah hutan belantara yang dipenuhi semak-semak. yang terjadi di kawasan itu membuat api merambat ke mana-mana—dari situlah nama “Prantaan” berasal.

Wilayah dan Penduduk
Sebagian besar warga Desa Prantaan bekerja sebagai tadah hujan, menggantungkan hidup dari hasil bumi dan pertanian musiman. Luas lahan pertanian terdiri dari 65,200 hektar sawah dan 240,000 hektar tegalan, dengan wilayah pemukiman seluas 31,332 hektar.

Desa Prantaan berbatasan langsung dengan beberapa desa, antara lain:
-Utara: Desa Karang, Kec. Bogorejo
-Timur: Desa Jeruk dan Desa Bogorejo
-Selatan: Desa Tempel Lemahbang dan Desa Nglaroh Gunung
-Barat: Desa Gombang

Struktur Pemerintahan Desa
saat ini dipimpin oleh Nyono, yang kembali menjabat sejak 2023. Ia sebelumnya telah menjabat pada periode 2008–2015 dan 2017–2023.
“Kami berkomitmen untuk terus membangun Desa Prantaan, tidak hanya dari sisi , tetapi juga dari pemberdayaan masyarakat. Pertanian tetap menjadi tulang punggung desa kami, dan kami ingin menjadikan petani semakin sejahtera,” ujar Kepala Desa Nyono saat ditemui di Balai Desa Prantaan.

Didampingi oleh yang solid, berikut adalah susunan pemerintahan desa saat ini:
-Kaur Tata Usaha dan Umum: Warno
-Kasi Pemerintahan: Suwaji
-Kasi Keuangan: Lasimo
-Kasi Kesejahteraan: Lagio
-Kasi Pelayanan: Somat
- Prantaan: Sugiran
-Kepala Dusun Kesambi: Tanggem
*Pengelolaan Aset dan Bondo Desa
-Tanah kas desa (bengkok) menjadi bagian penting dari sistem pendapatan perangkat desa. Desa Prantaan mengelola sejumlah dengan total luasan puluhan ribu meter persegi, termasuk:
-Kepala Desa: 31.470 m²
-Sekdes: 18.400 m²
-Kasi, Bayan, Kamituo, Moden, Petengan: bervariasi antara 1.515 m² hingga 10.370 m²
-Sementara itu, bondo desa (aset desa) tercatat mencapai total luas 14.421 m² yang tersebar dalam beberapa bidang.

Penutup
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah desa dan semangat masyarakat, Desa Prantaan melangkah pasti menuju kemajuan. Dukungan penuh terhadap sektor pertanian, peningkatan infrastruktur, serta pengelolaan aset desa yang transparan menjadi pilar penting dalam mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera. (*)