Korandiva – BLORA.- Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Jepon, H. Rajiman Santarko menyelenggarakan kolaborasi dan sinergi kegiatan penghiburan diri bagi para wredatama mengintegrasikan kegiatan ritual sedekah bumi di rumah pribadi desa Gersi Kecamatan Jepon.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Blora masa bhakti 2014-2019 itu dikenal memiliki banyak talenta.
Rajiman, mantan camat Tunjungan Kabupaten Blora ketika masih aktif dekat dengan masyarakat, juga dikenal sebagai pemimpin yang jawani, prasojo dan loma (suka berbagi).
Saat ini Rajiman diberi amanah sebagai ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kecamatan Jepon sudah dua periode.
Selama mengelola organisasi PWRI Kecamatan Jepon mampu memberikan warna baru dan dinamika baru yang patut menjadi teladan.
“Alhamdulillah, anggota PWRI Kecamatan Jepon, berkembang pesat, semula ketika awal memimpin hanya sekitar 80 orang, namun saat ini sudah berkembang menjadi lebih dari 200 orang,” kata Rajiman, Sabtu (17/5/2025).
Hal itu dikarenakan dirinya suka bersilaturahmi dan memiliki kemampuan berkomunikasi serta berinovasi dalam membangun harmonisasi hubungan dengan masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan di Kecamatan Jepon.
“Berdasarkan pengalaman saya sebagai kepala kelurahan Jepon ternyata kegiatan sedekah bumi memberi kontribusi positif yang bermanfaat dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat , berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Di antaranya menumbuhkan semangat kekeluargaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kerukunan warga masyarakat.
“Bahkan mampu meningkatkan kepekaan dan kesetiakawan sosial serta bangkitnya spirit spiritual bagi para anggota masyarakat,” jelasnya.
Disisi lain, lanjut Rajiman, melalui sedekah bumi juga bisa dijadikan wahana evaluasi dan intropeksi diri sekaligus menanamkan harapan agar kehidupan di masa depan lebih baik dari pada saat ini.
Sementara Kepala desa Gersi, Dinal Candra Jimstark, termasuk generasi milenial, yang secara kebutulan anak kandung sendiri dari Rajiman menyampaikan, ungkapan bahwa sedekah bumi di desa Gresi bertujuan selain untuk nguri-uri tradisi para leluhur juga dimaksudkan sebagai rasa syukur atas terciptanya suasana guyub rukun dan kedamaian serta keberhasilan sebagian anggota masyarakat dalam usahanya dibidang pertanian.
Disamping itu ia punya nadar setahun sekali ingin memberi hiburan kepada seluruh anggota masyarakat dan berupaya untuk menumbuhkan semangat silaturahmi serta budaya berbagi/sedekah/kepyur di antara para anggota masyarakat.
Ketika agenda diskusi atau sambung rasa, Ir. H. Bambang Sulistya, M.MS., selaku Ketua PWRI Kabupaten Blora telah mencat berbagai masukan, usulan, ide dan gagasan yang sangat urgen untuk kerukunan, kekompakan dan kemajuan PWRI.
“Saya hanya berpesan kepada para pengurus PWRI Jepon dengan akronim J3,” ucapnya.
(J1) : Jaga kesehatan tetap prima agar hidup makin berguna dan bermakna baik kepada keluarga sendiri maupun masyarakat.
(J2) : Jaga kekompakan,kekeluargaan dan kerukunan dengan berbagai elemen masyarakat untuk sesarengan mbangun Blora.
(J3) : Jadikan sesanti “setiap detik berbuat baik dan setiap melangkah untuk beribadah” sebagai motivasi diri dalam kehidupan sehari-hari. (*)