Korandiva – PATI.– PT Pragola Pati Nusantara selaku pelopor swasembada pangan nasional sudah melakukan penanaman padi Nutrizinc di Ponorogo
di atas lahan seluas 200 hektar. Hal itu diungkapkan oleh Nira Brassisca Chinencis, Direktur utama PT Pragola Pati Nusantara, Senin (25/11/2024).
Padi Nutrizinc atau Inpari IR Nutri Zinc sendiri adalah varietas padi sawah yang memiliki kandungan Zinc (Zn) lebih tinggi daripada varietas padi lainnya.
Menurut Nira Brassisca, hingga saat ini PT Pragola Pati Nusantara sudah menanam dengan hasil panen di Ponorogo mencapai 7,7 sampai 8 ton per hektar. “Dari standart hasil benih padi Nutrizinc yaitu 4 sampai 5 ton per hektar, berarti PT Pragola Pati Nusantara mengalami surplus,” ujar Nira kepada wartawan.
Meskipun dalam sistem penanaman padi Nutrizinc terkendala lebih susah dalam perawatannya, namun PT Pragola Pati Nusantara bersama PT ALAAS group berhasil membuktikan dengan hasil panen yang memuaskan, sehingga para petani bisa mulai tertarik untuk menanam padi Nutrizinc. Dan untuk ke depan akan tertanam di lahan seluas 500 hektar. “Untuk provinsi Jawa Timur sudah tertanam di Ngawi 200 H Inpari 32,” tambah Nira.
Diceritakan oleh Nira, bahwa keberhasilan PT Pragola Pati Nusantara sebagai pelopor penangkar benih padi berkat kerjasama dengan kelompok tani serta dukungan Kementrian Pertanian.
“PT Pragola Pati Nusantara bertekat untuk ikut memaksimalkan swasembada pangan nasional dengan mengoptimalkan hasil panen dari penanaman benih padi Nutrizinc yang sangat bermanfaat untuk dikonsumsi masyarakat guna mencegah stunting,” paparnya.
Bersama PT Pragola Pati Nusantara, Nira Brassisca akan mengerahkan segala upaya bersama Kabupaten Ponorogo dengan segala potensi pertanian padinya untuk dijadikan lokasi perdana penanaman benih padi Nutrizinc. Dan bersama Bulog, PT Pragola Pati Nusantara akan bermitra untuk menjual produk berasnya.
Sementara itu Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, sejak Tahun 2020 sangat peduli terhadap percepatan penurunan stunting melalui Program Budidaya Padi Biofortifikasi/padi Nutri Zinc. Dan langkah Kementan itu pun selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memenuhi kebutuhan domestik sekaligus membuka peluang ekspor.
Menyambut baik hal tersebut PT Pragola Pati Nusantara mengukuhkan bahwa program pemerintah melalui Kementan RI, dimana pemulia menciptakan varietas baru yang kaya akan nutrisi dan zat zinc sebagai bahan konsumsi pokok dalam mencegah stunting di Indonesia. Sementara itu Agus Salim, Direktur Utama PT ALAAS Group mewakili CV. Alam Lestari selaku pelaksana di lapangan yang bermitra dengan kelompok tani di Ponorogo mengatakan bahwa program swasembada pangan nasional ini akan mengangkat kesejahteraan petani melalui MoU yang saling menguntungkan antara produsen benih dan petani.
Untuk kedepan PT Pragola Pati Nusantara dengan semua produktivitasnya berharap pemerintah mampu memberikan kepastian pasar.
“Untuk saat ini PT Pragola Pati Nusantara sudah berhasil meng-ekspor padi organik, beras merah dan beras hitam menembus pasar international hingga ke China, Malaysia, Singapura dan Eropa,” kata Agus Salim. (*)