Korandiva-TEMANGGUNG.– Pekan Agro Digital dan Inovasi (PADI) 2025 resmi digelar mulai Jumat (18/7/2025) hingga Selasa (22/7/2025) di Agro Center Soropadan, Temanggung. Acara ini menampilkan 270 stand pertanian dan inovasi teknologi dengan target pengunjung mencapai 100.000 orang serta transaksi hingga miliaran rupiah.
Kabupaten Blora turut ambil bagian dalam ajang ini dengan menampilkan berbagai inovasi dan produk unggulan pertanian. Dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora, Ngaliman, SP., M.MA, rombongan yang terdiri dari petani milenial, pengurus KTNA, dan penyuluh pertanian berangkat ke lokasi pada Kamis (17/7/2025).
“Kami hadir di PADI 2025 dengan semangat untuk mempromosikan produk unggulan Blora dan mengadopsi inovasi terbaru demi kemajuan pertanian daerah,” ujar Ngaliman saat ditemui di Soropadan, Jumat pagi.
Blora menampilkan dua inovasi utama:
Gerakan Sejuta Kotak Umat, yang mengolah limbah ternak menjadi produk bernilai guna.
Gerbang Blora (Gerakan Pengembangan Buah Lokal Nusantara), yang fokus mengangkat potensi buah lokal.
Berbagai produk yang dibawa antara lain:
-Buah kelengkeng varietas Kateki dan New Cristal
-Sawo organik
-Bawang merah khas Blora
-Beras organik
-Produk pangan alternatif seperti sorgum, tepung mocaf, kentang hitam, dan gembili
-Pisang Raja unggulan Blora
-Telur omega-3
-Susu kambing olahan (es krim)
-Kopi santen, yang dibagikan gratis kepada pengunjung
Kepala Bidang Penyuluhan DP4 Blora, Ir. Slamet Istiono, MM, menyampaikan bahwa Blora konsisten meraih prestasi di ajang ini. Pada 2023 Blora meraih Juara 1 Stand Terbaik Tingkat Jawa Tengah, dan pada 2024 meraih Juara 3.
Tahun ini, PADI 2025 mengangkat tema “Menumbuhkan Inovasi dan Teknologi Pertanian Menuju Jateng Sebagai Penumpu Pangan Nasional”. Acara dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, SH, S.St, MK pada Jumat (18/7/2025) pukul 13.00 WIB.
Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jateng, Opik Mahendra, mengatakan PADI merupakan rebranding dari Soropadan Expo yang rutin digelar setiap tahun.
“PADI 2025 bukan hanya pameran, tapi momentum regenerasi petani melalui inovasi. Petani milenial harus jadi motor penggerak pertanian modern,” ujar Opik.
Diketahui, sebagian besar panitia PADI 2025 merupakan petani milenial alumni Bapeltan yang kini aktif mengembangkan pertanian berbasis teknologi di daerahnya masing-masing. (*)