Tasyakuran Sedekah Bumi Desa Klokah Digelar Meriah di Punden Renggong

Korandiva – .— Warga Dukuh Pacing, , Kecamatan , kembali menggelar tahunan yang rutin dilaksanakan setiap tahun setelah panen padi, tepatnya pada hari Jumat Legi.

Acara sakral ini dipusatkan di Renggong, sebuah lokasi yang dipercaya memiliki nilai historis dan spiritual tinggi oleh warga setempat.

Tradisi ini telah berlangsung secara turun-temurun, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Desa Klokah.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, rangkaian acara meliputi hiburan rakyat berupa beksan tayub, serta hajatan besar yang ditandai dengan penyembelihan sapi atau kerbau sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Pacing, Sunarko, dalam keterangannya kepada awak media, menceritakan sekilas asal-usul Punden Renggong.
Menurutnya, nama “Renggong” berasal dari kisah sebuah kayu jati yang terdampar dari Hutan Paesan.

Baca Juga:  Jelang Natal dan Tahun Baru, Pasokan BBM Jenis Pertalit dan Solar ke SPBU Sering Terlambat

Kayu tersebut konon tidak dapat diangkat oleh orang banyak, namun dengan satu syarat—ditarik oleh dua ekor kerbau sambil diiringi tabuhan “renggong-renggong ”—kayu itu kemudian berjalan sendiri menuju tempatnya yang sekarang menjadi punden.

Sunarko berharap Pemerintah Kabupaten Blora, melalui dinas atau instansi terkait, dapat memperhatikan dan membantu pengembangan kawasan Punden Renggong agar tradisi dan nilai sejarahnya tetap lestari serta bisa menjadi daya tarik dan di masa depan. (*)