Berangkat ke Tanah Suci, Achmat Nur Hidayat Berharap Memperoleh Predikat Haji Mabrur

Korandiva – .- Salah satu dari calon haji kloter 58, yang berangkat ke Makkah adalah Achmad Nur Hidayat, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dindalduk KB) .
Pada Sabtu 3 Mei 2025, di kediamannya, Agil Kusumodiyo no 14 Blora dirinya menyelenggarakan acara Walimatul Haji.
Dihadiri oleh warga masyarakat di lingkungannya, sahabat, handai taulan dan saudara keluarga besarnya.

Gus Nur Jenggot panggilan sehari-hari, dalam sambutannya menyampaikan ucapan puji syukur kepada Allah Yang Maha Bijak atas diberikan izin untuk beserta istrinya ke baitullah.

“Insya Allah akan berangkat besok pada tanggal 18 Mei 2025. Maka kami memohon doa restu kepada seluruh yang hadir, agar dapat menyempurnakan rukun Islam ke lima dengan lancar, diberi , kekuatan dan kemudahan dalam menjalankan rukun haji, ibadah wajib dan ibadah sunah haji,” ujarnya.

Disamping itu ia juga menitipkan seluruh keluarga, rumah beserta seisinya termasuk peliharaannya berupa ayam kepada para tetangga dan saudara.

Tak lupa juga menyampaikan permohonan maaf atas segala ucapan dan tindakan yang kurang berkenan selama ini. Baik sebagai ketua RT maupun dalam kegiatan kedinasan.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerawuhan, doa dan dukungan serta kelancaran kegiatan ini.

Baca Juga:  Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemkab Pati Akan Salurkan Bantuan Sosial untuk Warga Miskin

sangat berharap melalui ibadah haji ini bisa memperoleh predikat dan menjadi momentum untuk melakukan reformasi diri dalam mewujudkan manusia paripurna yang produktif tetap berkarya nyata dan bermanfaat bagi orang banyak.

Sementara KH Minardi dalam tausiahnya merespon positif harapan dari Gus Nur untuk memperoleh haji mabrur.

“Memang setiap orang yang akan melaksanakan ibadah haji buah yang sangat diharapkan adalah untuk menjadi haji mabrur,” ucapnya.

Ciri-ciri haji mabrur salah satu parameter utama adalah sebelum dan sesudah naik haji harus ada perubahan dan peningkatan kearah positif.

Di antaranya, Pertama, Perubahan dalam akhlak dan perilaku lebih baik ditandai sabar, santun, lembut dan tidak mudah bersumbu pendek, tidak suka menghujat apalagi menebar fitnah dan ngeshare berita hoaks.

Kedua, Peningkatan ketaatan dan ketakwaan kepada pemilik langit termasuk menjalankan perintahNya dan menjahii larangaNya.

Ketiga, memiliki rasa kepedulian dan kasih sayang yang besar terhadap sesama umat utamanya orang yang kurang beruntung, rajin bersedekah/kepyur/ berbagi dan menebar kedamaian.

Keempat, Makin aktif menjaga dan mempererat tali dengan sesama umat.
Kelima, Berusaha bersikap prasojo tidak sombong dan gemar memilihara kebersihan diri dan lingkungan.

Baca Juga:  Momentum Hari Pers Nasional 2025. Siswanto: Era Pemberitaan Inspiratif dan Konstruktif

Ibadah haji hukumnya wajib bagi orang yang mampu melakukan perjalanan haji ke Baitullah.
Hal itu tertuang dalam surat Ali Imron ayat 97.

Ibadah haji diwajibkan bagi setiap muslim hanya sekali seumur hidup.
Haji adalah ziarah ke kabah di bulan haji atau Dzulhijjah dengan melakukan amalan amalan haji seperti ihram, tawaf, sai dan wukuf dipadang arawah.

Ia juga menjelaskan makna ihram secara spiritual adalah adalah lambang kesucian, penyerahan diri kepada Allah dan meninggalkan segala hal yang bersifat duniawi.
Oleh karena itu ihram merupakan rukun pertama dalam ibadah haji dan sehingga harus dilakukan dengan benar.

Untuk menjamin agar pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar para jemaah haji harus memiliki SIM yang maknanya Sabar, Ikhlas dan Menyerahkan diri kepada Allah.
Selain memiliki SIM jemaah haji juga harus mengutamakan ibadah dan menjaga kesehatan agar tetap prima selama melaksanakan ibadah haji.

Kegiatan walimatul haji diakhiri dengan doa untuk kelancaran dan kesuksesan dalam menunaikan ibadah haji dan bersalam salaman.

Untuk diketahui Calon Jemaah haji 2025 dari Kabupaten Blora yang akan berangkat ke tanah suci sebanyak 553 orang yang terbagi dalam tiga kloter : 57SOC, 58 SOC dan 59 SOC. (*)