Rudi Panca Widiantoro, Bintang Muda Berprestasi dari Blora

By: Gunawan Trihantoro

KorandivaBLORA– Rudi Panca Widiantoro, siswa kelas 6 SDN 2 Jetis , terus mencuri perhatian dengan deretan gemilangnya. Lahir di Blora pada Tahun 2012, Rudi merupakan putra dari pasangan Dewi Fitriani dan Rakiman. Beralamat di Jln. RT 002/RW 004, Jetis, Rudi sudah menunjukkan bakatnya dalam seni berpidato sejak usia dini.

Pencapaian terbesarnya sejauh ini adalah meraih I pada ajang Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang diselenggarakan di Kabupaten Jepara pada 2223 Oktober 2024. Dalam lomba tersebut, Rudi berkompetisi di kategori Pidato Bahasa Jawa dan berhasil mengalahkan peserta-peserta berbakat lainnya dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Prestasi ini menjadi kebanggaan besar bagi SDN 2 Jetis dan masyarakat Blora.

Kepala SDN 2 Jetis Blora, Kusni, S.Pd., M.Si., mengungkapkan rasa bangganya, “Kami sangat bangga dan karena sekolah ini kembali meraih Juara I tingkat provinsi Jawa Tengah. Rudi berhasil mengalahkan peserta dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Semoga ini dapat menginspirasi dan memotivasi teman-teman seusianya di sekolah.”

Baca Juga:  Kegiatan Polisi RW di Desa Pelem Kecamatan Jati Dihadiri Jajaran Polres Blora

Guru pendamping Rudi, Siti Goniah, S.Pd. SD, juga memberikan komentar positif terkait prestasi anak didiknya. “Semoga dengan prestasi yang diraih, siswa tersebut dapat mengembangkan minat dan bakatnya sesuai kompetensinya,” katanya.

Selanjutnya, Rudi bersiap menghadiri selebrasi nasional yang akan diselenggarakan di pada Mei 2025. Acara ini merupakan pertemuan para juara I dari setiap provinsi di Indonesia, di mana mereka akan menampilkan pertunjukan dan kebolehan mereka di hadapan tamu undangan, termasuk Bapak Menteri .

“Saya sangat senang bisa meraih Juara I. Saya akan terus berlatih dan belajar agar pada acara selebrasi di Jakarta nanti, saya bisa menam-pilkan yang terbaik dan membanggakan Jawa Tengah,” ujarnya di depan penuh semangat. (*)

Baca Juga:  Hadapi Covid-19 Varian Baru dengan Semboyan "Sehat Tanpa Obat" melalui Amalan UGM