Korandiva-BLORA.- Pengurus Takmir Masjid At Taqwa Randublatung menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446, Sabtu malam (28/9/2024).
Kegiatan tahunan yang sejak terjadi pandemi diselenggarakan dengan sangat sederhana, peringatan maulid nabi pada malam itu dilaksanakan dengan agak meriah dengan mengundang penceramah kondang dari Tuban, Jawa Timur yaitu Kiyai Haji Muflihin.
Mengawali acara, pembacaan isqosah dan muidorosul dipimpin oleh Kiyai Siswanto dari Sambong, Wulung Kecamatan Randublatung.
Menyanyikan lagu Indonesia dan pembacaan Solawat nariyah dipimpin seorang dirigen cantik, Titik Juatitik dari RT.05/02 Kelurahan Randublatung
Ketua panitia pengajian Jayin Mukminin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah memberi bantuan berupa muril maupun matriyil.
“Saya selaku ketua panitia pengijian ini saya ucapkan terima kasih bapak serta Ibu – ibu yang ikut menyukseskan acara pengajia Maulid Nabi SAW malam ini,semoga amal kebaikan bapak ibu dapat imbalan dari Allah SAW,” ucap Jatin.
Pada kesempatan itu Camat Randublatung Drs Bukri M,Si dalam sambutannya menghimbau kepada masyarakat dan kususnya para jamaah yang jadir malam itu menyampaikan pelaksanaan Pilkada yang sudah semakin dekat.
“Saya mohon dan saya tekankan agar selalu berhati hati jangan mudah terhasut oleh isu-isu yang tidak jelas,” kata Bukri.
Boleh beda pilihan lanjut Camat, namun harus dengan kepala dingin biar cermat memilih pemimpinannya. “Siapapun silahkan, itu hak semua orang,” pesan Camat.
Sebelum acara inti dimulai acara diistirahatkan diisi selingan pengumuman dan pembagian hadiah lomba anak anak TPQ yang sudah dilombakan hari Kamis tanggal 26/9/2024.
Sementara itu mubaliq KH Muflisin selain bicara pentingnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ia juga menyampaikan keteladanannya diantaranya,
“Untuk mencintai Rosulullah yaitu mendirikan solat 5 waktu adapun solat ada sarat yang wajib dilaksanakan adalah wudhu itupun harus pake air mutlaq suci untuk kesempurnaan solat” kata KH Muflisin sambil menerangkan tentang keabsahan wudhu.
Jika ada seseorang yang mengaku mencintai Allah dan Rasulnya tetapi masih malas menjalankan solat lima waktu maka pengakuan itu dusta besar. Seperti firman Allah yang artinya “Katanlah jika kamu sekalian benar-benar mencintai Allah lakukanlah perinahNya maka Allah akan mencintai kamu sekalian dan Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu sekalian” pesan Mufisan. (*).