Korandiv-BLORA.- Staf Ahli Bupati Blora Bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan, Retno Kusumowati, S.Sos., M.Si., memberi apresiasi positif terhadap terselenggaranya kegiatan pelatihan relawan pemulasaran jenazah perempuan yang diselenggarakan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Blora di pendopo Rumah dinas Bupati Blora, Rabu 31 Juli 2024.
“Karena sangat bermanfaat bagi umat dan termasuk upaya ikut meringankan beban bagi keluarga yang sedang menerima musibah,” kata Retno Kusumowati, S.Sos., M.Si. saat membacakan sambutan Bupati Blora Arief Rohman, S.IP., M.Si.
Pihaknya memotivasi bagi para relawan pemulasaran jenazah perempuan bahwa ketika sedang melaksanakan tugas hendaknya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, ibarat sedang melaksanakan ibadah.
Bupati Blora Arief Rohman juga siap mendukung dan membantu, di tahun depan, kegiatan pelatihan semacam itu akan ditingkatkan jumlah peserta dan jumlah nilai insentif bagi para peserta. Hal itu supaya lebih dapat menjangkau sasaran yang lebih banyak dan berdaya guna bagi umat Islam di Kabupaten Blora. Selaras dan seirama dengan semangat sesarengan mbangun Blora yang berkelanjutan
Ketua MUI Kabupaten Blora KH. Muharror Ali menginformasikan bahwa kegiatan pelatihan tenaga relawan pamulasaran jenasah perempuan merupakan bentuk kerja sama dengan pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora yang diketuai oleh H. Sutaat, S.Pd.
“Kegiatan pelatihan tersebut juga pernah diselenggarakan 2023 dengan jumlah peserta pelatian sebanyak 100 relawan sedangkan saat ini diikuti 190 relawan. Bahkan animo masyarakat untuk menjadi relawan pamulasaran jenazah perempuan di Blora semakin meningkat,” terangnya dalam sambutan.
Sehingga di tahun depan akan diupayakan pesertanya bertambah sesuai dukungan bantuan anggaran dari Baznas.
Diakui oleh KH.Muharror Ali yang karismatik dan berwibawa, yang sehari-hari sebagai pengasuh pondok pesantren Khozinatul Ulum, bahwa pelatihan tenaga relawan pemulasaran merupakan salah satu program MUI Kabupaten Blora yang urgen dan realistis serta sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi umat muslim di Kabupaten Blora.
Program itu diilhami oleh pengalaman pribadi ketika ibundanya sendiri juga berperan sebagai tokoh yang selalu mendapatkan amanah dari masyarakat untuk memandikan jenazah perempuan. Bahkan, ketika ibunda KH.Muharror Ali meninggal dunia para takziah yang datang sangat banyak.
Indikasi itu meyakinkannya, berarti para relawan pemulasaran jenazah adalah profesi yang mulia dan kelak akan mendapatkan pahala dari Allah. Dalam pelatihan dihadirkan instruktur/pelatih yang profesional dan handal.
“Jangan sampai terjadi, memandikan jenazah perempuan dilakukan oleh laki-laki, itu tidak elok dan nanti bisa menimbulkan imaginasi baru, yang bisa membuahkan dosa dan nestapa,” pesannya.
KH. Muharror Ali menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Blora H. Arief Rohman yang telah mendukung dan membantu atas terselenggaranya pelatihan tenaga relawan pemulasaran jenazah perempuan.
Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Ketua Baznas yang telah mau bekerja sama dengan MUI kabupaten Blora untuk mewujudkan pelatihan tersebut.
“Semoga niat baik ini diridhoi oleh Allah dan dapat memberi manfaat bagi umat Islam di Blora,” ucapnya.
Sementara itu Ketua Baznas Blora H. Sutaat menyatakan siap melaksanakan keberlanjutan pola kerja sama dengan MUI Blora dan akan berupaya meningkatkan jumlah peserta pelatihan tenaga pamulasaran jenazah perempuan pada tahun 2025.
Pelatihan dihadiri oleh unsur Forkompinda, Ketua Baznas Kabupten Blora, Kepala Kemenag Blora, Ketua NU, Ketua Muhammadiyah, Ketua Ormas Islam dan pihak terkait lainnya. (*).