PATI.-
Balai Desa Kosekan Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jumat (1/3/2024) digeruduk oleh puluhan warga yang melakukan unjuk rasa atas ulah oknum perangkat desa bernama Jamaludin, yang diduga telah melakukan perbuatan asusila dengan wanita bernama “Sofi” yang merupakan istri warga desanya sendiri.
Berbagai tulisan poster mewarnai aksi unjuk rasa warga, diantaranya; “SUARA RAKYAT (SUARA TUHAN) MENCARI KEADILAN. COPOT HARI INI JUGA!!! (PERANGKAT MESUM). PETINGGI (ISRO'I) JANGAN KAYAK ULAR PUNYA KEPALA TAPI JADI EKOR!! PECAT HARI INI JUGA PERANGKAT MESUM!! PENYAKIT MASYARAKAT “PECAT” (TURUNKAN PAKSA).
Salah seorang warga bernama Harni menceritakan, perselingkuhan Jamaludin dengan istri Dedi itu sudah berjalan kurang lebih dua tahun, namun baru terbongkar DALAM satu minggu ini.
Berawal saat Dedi yang merupakan suami sah dari Sofi memeriksa HP sang istri yang kebetulan tertinggal karena istri mengantar anaknya mengaji.
“Dedi terkejut mendapati video (adegan tak senonoh) istrinya dengan perangkat desa itu,” ujar Harni yang mengaku masih ada hubungan kerabat dengan Dedi.
“Bahkan, Sofi sempat meminta cerai agar bisa menikah dengan sang perangkat,” imbuh Harni.
Cerita itu dibenarkan oleh Yono Bodong, yang pada siang itu juga turut dalam demo. “Perangkat desa seperti ini harus segera dipecat karena sudah membuat gaduh dan meresahkan masyarakat,” kata Yono.
Suami Sofi, Dedi Irawan mengaku sangat terpukul atas kejadian yang menimpa rumah tangganya. Karena itu dirinya minta kepada kepala desa untuk segera memberikan sanksi tegas berupa pemecatan kepada Jamaludin.
“Apabila permintaan ini tidak segera ditanggapi, kami akan melakukan aksi di kantor kecamatan,” tandas Dedi.
Kepala Desa Kosekan, Isro'i meminta pada warganya agar bersabar, dan menanti proses yang sedang berjalan. “Kita hormati proses hukum, semua ada aturannya,” ujarnya.
“Saya berjanji akan mengawal kasus ini. Monggo kita segera beraktivitas kembali karena ini hari Jum'at,” pinta Isro'i kepada warga yang melakukan demo saat itu. (*)