BLORA.-
Warga Wonorejo, Cepu yang menggeruduk Pemkab Blora, Senin (25/09/2023) diterima Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Irfan Agustian Iswandaru dan melakukan audensi.
Ratusan warga yang awalnya bermaksud mendatangi kantor Bupati Blora, namun karena di hari yang sama ada dua acara audiensi yakni Lidah Tani dan Wonorejo, akhirnya untuk warga kawasan Wonorejo dialihkan ke Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Blora.
“Warga Wonorejo diterima di inspektorat karena di hari yang sama ada dua permintaan audiensi lidah tani dan Wonorejo,” ujar Irfan.
“Tidak ada kata menolak, Pemkab harus menerima dengan baik. Karena pertimbangan keamanan dua titik konsentrasi massa harus dipisah yang Lidah Tani di Pemda, yang Wonorejo di Inspektorat. Jadi dalam kesempatan ini baik kami dan seluruh tim sudah menjawab 5 pertanyaan yang tertua di surat audiensi tadi,” papar Irfan.
“Tadi sudah kita dengar bersama, mereka mengambil sikap masih harus melanjutkan proses, menurut mereka ya, karena dari 5 sertifikat itu kan 2 milik Pemkab, 3 milik Pak Singgih. Yang 2 milik Pemkab itu sudah habis terbagi ke 1.143 sertifikat, jadi lebih lanjutnya mereka akan mengusulkan ke pusat untuk penyelesaian yang Pak Singgih,” pungkas Irfan Agustian Iswandaru.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan (ATR BPN) Kabupaten Blora, Rarif Setiawan, menyampaikan bahwasannya dari pertanahan sendiri sudah memberikan kontribusi, yakni dengan menerbitkan sertifikat HGB.
“Terkait pertanyaan-pertanyaan yang sudah dijawab semuanya oleh tim, sedikit menambahkan bahwa permasalahan Wonorejo ini Kantor Pertanahan sudah berkontribusi aktif untuk menyelesaikannya diantaranya menerbitkan sertifikat HGB kurang lebih 1.143,” ucapnya.
“Memang belum semuanya, dalam artian masyarakat yang menempati lokasi Wonorejo ini belum tersertifikat semua, terlebih yang berada di lokasi tanah yang menjadi milik Pak Singgih, dan ini merupakan bagian dari permasalahan perdata antara keduanya Pak Singgih dan masyarakat. Monggo nanti diselesaikan diantara keduanya. pemerintah dan kantor pertahanan Kabupaten Blora ini siap memfasilitasi manakala permasalahan di antara keduanya selesai,” terangnya. (*)