Tiga Rumah di Desa Wotbakah, Ludes Dilalap si Jago Merah

.-

Tiga rumah warga di Desa Kecamatan , ludes terbakar pada pukul 01.00 WIB, Jumat (8/9) dini hari. Ketiga rumah tersebut adalah milik Jariman, Sutarji dan Puryono yang ketiganya adalah warga RT.05/RW.02 Desa Wotbakah.
Diduga terjadi akibat korsleting listrik arus pendek.
Anak menantu Jariman bernama Warso menceritakan, bahwa dirinya baru pulang dari kegiatan kerjabakti sekitar pukul 00.45 Wib. Ketika ia hendak istrahat di kamar, tiba-tiba mendengar suara letusan bolam lampu dari ruang tempat sholat. “Di ruang sholat saya melihat kasur lantai dan mukena sudah terbakar,” katanya.
Warso berusaha memadamkan api yang membakar mukena, namun api semakin membesar dan membakar dinding rumah mertuanya yang terbuat dari kayu. Lalu ia berteriak meminta tolong, hingga datanglah keluarga Jariman yang lain bersama warga sekitar.
“Percikan api dari listrik itu nempel ke mukena. Itulah awalnya penyebab kebakaran ini,” katanya.
Menurut Warso, api yang membesar terus membakar rumah milik Jariman, dan akhirnya api juga menyulut ke rumah milik Sutarji dan rumah milik Puryono. Kedua rumah itu berjarak satu meteran dari rumah Jariman.
Polsek Japah yang mendapat laporan langsung koordinasi dengan Damkar eks Kawedanan . Dalam waktu tidak lebih 15 menit, kepolisian bersama Tim Damkar sampai ke lokasi dan melakukan penyemprotan.
Japah AKP Isnaeni, SH mengerahkan jajarannya untuk ikut membantu warga untuk mengamankan dan memadamkan api ditempat keja-dian. Begitu juga Japah yang datang dengan didampingi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) langsung ikut membantu warga memadamkan api yang telah melalap tiga rumah tersebut.
Menurut petugas, dari hasil olah , diduga kebakaran disebabkan adanya korsleting listrik di tempat sholat rumah Jariman. yang diamakan antara lain kabel listrik bekas terbakar sepanjang 5 meter, dan kain kasur lantai dalam keadaan hangus.


Adapun total kerugian mencapai Rp. 340.000.000, dengan rincian sebagai berikut: Jariman menderita kerugian sekitar Rp. 120.000.000,- Sutarji mengalami kerugian Rp. 160.000.000,- dan Puryono mengalami kerugian Rp. 60.000.000,-.
Sementara itu Wotbakah, Etik Dwi Andrayani membenarkan kejadian yang menimpa rumah warganya yang lokasinya di depan Kantor Kepala Desa Wotbakah.
Etik mengaku bersukur karena Tim Pemadam Kebakaran eks Kawedanan Ngawen cepat datang. “Hanya ditemput 15 menit sudah sampai, sehingga mampu dan segera bisa memadamkan api ini,” ujarnya pada awak media. (*)

Baca Juga:  Banyak Sapi “Hilang”, Kabupaten Blora Tolak Program Bantuan UPPO