BLORA.-
Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora, Sabtu (17/6/2023) mendatangi rumah salah satu anggota yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Kedatangan pengurus PWRI ke rumah tinggal Sutiyam Sukino di Kelurahan Kunden Kecamatan Blora hari itu diwarnai suasana kekeluargaan, kegembiraan, dan kebahagian tanpa meninggalkan nuansa spiritual.
Sutiyam Sukino yang pernah menjadi guru SD yang salah satu muridnya adalah Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs Agus Andrianto itu merupakan calon haji 2023 dari Kabupaten Blora.
Mengawali kegiatan silaturahmi, Ketua PWRI Kabupaten Blora, Bambang Sulistya mengucapkan puji syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Bijaksana atas rencana keberangkatan Sutiyam untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
Disamping itu, mantan Sekda Blora itu juga mengukapkan rasa kegembiraan dan kebanggaan dari seluruh teman-teman PWRI karena Sutiyam mendapat kesempatan istimewa menjadi tamu Allah ke Baitullah.
Guna memantapkan langkah untuk melaksanakan ibadah haji, Bambang Sulistya mempersilakan kepada H. Soedadyo untuk memimpin doa bersama agar Sutiyam diberi kesehatan, kelancaran dalam melaksanakan ibadah haji dan pulangnya haji diberi keselamatan serta mendapatkan anugrah haji mabrur.
Doa bersama yang dipimpin oleh mantan kepala Dinas Tenaga Kerja ,Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Blora itu berlangsung secara khusuk dan penuh rasa iklhas mudah mudahan diijabah oleh Allah.
Selesai doa bersama, Bambang Sulistya menitipkan jimat kepada Sutiyam berupa sebuah Akronim NKRI agar dapat dijadikan spirit kesuksesan dalam melakukan ibadah haji di tanah haram.
NKRI disini bukan harga mati namun NKRI harus Mukti yang maknanya akronim, (N)-Niat untuk melaksanakan ibadah haji harus ikhlas untuk membersihkan jiwa dari segala sifat riya, ujub, sombong dan hanya mengharap keridhaan Allah semata.
Sehingga sikap lembah manah,adap asor dan selalu menebar rasa kasih sayang kepada sesama umat serta suka sedekah/berbagi/kepyur kepada orang yang kurang beruntung seharusnya menghiasi setiap sikap, ucapan dan tindakan oleh calon haji.
Disamping itu selain niat yang ikhlas juga sebelum berangkat haji harus bisa mengaplikasikan amalan amalan bertubbat, salat dua rakaat sebelum berangkat, berdoa sebelum menaiki kendaraan dan diperjalanan serta salat dua rakaat ketika sampai di tanah suci.
“(K)-Kesehatan tubuh harus menjadi prioritas utama selama menjalani ibadah haji,” tegasnya.
Mengingat pelaksanaan haji cukup menguras tenaga. Sejumlah rangkaian ibadah haji seperti tawaf, sai, proses lempar jumrah dan perjalan wukuf ke padang arafah menuntut jamaah untuk memiliki kondisi fisik yang kuat.
Sehingga untuk mewujudkan kondisi tetap prima selama beribadah haji jangan meforsir diri,atur jam istirahat,makanan bergizi dan tambah suplemen vitamin serta siapkan obat-obatan untuk mencegah penyakit.
‘Pengalaman saya naik haji 2007 untuk mematahkan mitos orang naik haji pasti kena batuk dan pilek, saya lakukan upaya tiap hari saya makan buah pisang dan minum juise buah jeruk dan apel serta obat vitamin,” tuturnya.
Dampaknya selama menjalankan ibadah haji sampai pulang ke Indonesia tidak terkena pilek dan batuk.
Selanjutnya, (R)-Rajin melaksanakan ibadah solat lima waktu berjamah di masjid Masjidil Haram.Bila jarak antara pemondokan haji dengan masjid Masjidil Haram terlalu jauh dapat disikapi tetap salat berjamaah di masjid disekitar pondokan.
Disamping itu rajinlah memanfaatkan waktu untuk membaca Al-Qur'an dan berbagai aktivitas positif untuk memantabkan keimanan.
(I)-Ilmu tentang pelaksanaan ibadah haji wajib bagi calon jemah haji untuk mem pelajari dan memahami mulai dari tata cara berihram, tawaf, sai,lempar jumrah dan wukuf.
Serta ilmu tentang hukum dan adap adap yang berkaitan dengan tentang tata cara bersafar, bersuci, berjamaah, dan qasar dalam perjalanan.
Setelah kegiatan doa bersama dan pemberian spirit moral tersebut utiyam memberikan ucapan terima kasih dan respon secara positif penuh rasa kebahagian dengan harapan Ia mampu melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan sukses serta menjadi haji mabrur. Akhirnya silaturahmi ditutup dengan menikmati makan bersama.
Untuk diketahui bersilahturahmi ke tempat seseorang yang akan melaksanakan ibadah haji adalah tindakan sangat mulia dan memiliki hukum sunnah sebagaimana yang tersurat dalam Al-Qur'an surat Ad Dhuha ayat 11.
Karena dengan mengunjungi ke saudara, sahabat, teman yang akan berangkat haji dapat memberikan spirit moral dan mendoakan agar dalam melaksanakan ibadah haji diberi kemudahan, kelancaran dan keselamatan serta mendapat predikat haji mabrur. (*).