Bambang Sulistya: Jalani Kehidupan pasca Ramadan dengan SEMANGAT

.-

Dalam rapat konsolidasi yang digelar di penghujung bulan Ramadan, Jumat (21/4/2023), Ketua Persatuan Republik Indonesia () H. menitipkan spirit kepada seluruh pengurus dan anggota PWRI agar semakin tanggap dan tangguh dalam menjalani kehidupan setelah Ramadan berlalu.
“Hampir satu bulan kita ditempa, digembleng dan berjuang menahan lapar, dahaga dan nafsu untuk menjadi manusia yang taqwa,” ujar Bambang.
Spirit tersebut berupa pesan moral agar dapat diamalkan dalam kehidupan sehari hari, yaitu sebuah akronim SEMANGAT.
Menurut Bambang, kesuksesan seseorang dalam memenangkan sebuah kehidupan sangat ditentukan oleh semangat yang dimiliki dari yang bersangkutan.
“Namun disini makna akronim SEMANGAT merupakan kristalisasi dari nilai-nilai amalan selama bulan Ramadan,” tuturnya.
Yang dimaksud, (S) – Selalu berpikir, bersikap dan bertindak/berbuat baik dengan siapapun, kapanpun dimanapun kita berada.
Karena sesungguhnya Rahmat Allah sangat dekat kepada orang orang yang berbuat baik. (QS. Al-Araf:56).
Berbuat baik akan mendatangkan kasih sayang dari Allah baik di dunia maupun diakhirat. Melakukan perbuatan baik juga akan membuka pintu kebahagian, dan penuh dengan harapan.
Walaupun dalam setiap kita berbuat baik kepada orang lain belum tentu kita mendapatkan tetapi malah sebaliknya yang terjadi kita mendapat kambing hitam, fitnah, hujatan dan predikat pamer atau ria.
Namun percayalah orang yang selalu berbuat baik kepada umat niscaya akan bermanfaat bagi diri sendiri, yaitu hati menjadi tenang hidup penuh dengan keberkahan.
“Ada patun, enanam bibit diguludan atas, datang membawa talas, berbuat baik harus ikhlas. Jangan pernah meminta balas,” ucapnya.
(E)-Empatik dan sikap simpatik jadikan perhisan hidup dalam pergaulan sehari hari didalam keluarga dan masyarakat.
Budayakan sikap penuh perhatian, murah senyum, suka menolong, sopan satun,dan miliki kepekaan yang tinggi kepada saudara saudara kita yang saat sedang menderita atau kurang beruntung.
(M)-Menjadikan hidup yang hanya sekali di dunia ini makin bermanfaat kepada orang lain dan pandai bersyukur serta bersabar karena kita telah banyak menerima pelajaran yang luar biasa selama bulan Ramadan.
(A)-Anjuran untuk melaksanakan perintahNya dan meninggalkan laranganNya hendaknya menjadi komitmen dan tekad utama ke depan dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan godaan, cobaan, ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan.
Selanjutnya, N-Netralitas dalam bersikap dan selalu berpikir positif dalam menghadapi persoalan kehidupan. Apalagi saat ini kita hidup di tahun segalanya bisa digoreng menjadi istimewa sesuai dengan pesanan. Sehingga sikap ke hati-hatian dan waspada menjadi kendali diri.
(G)-Gigih dalam menghadapi realita hidup. Jangan pernah menyerah apalagi putus asa ketika musibah menimpa kita.Ingat di tengah kesulitan pasti ada kemudahan.
Sebagaimana tersurat dalam Al-Qur'an surat Al-Insyirah : 5-6 “Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan”.
(A)-Aja dumeh adalah sebuah nasehat yang mengatakan jangan sombong selalu berbagi kepada orang yang belum beruntung dan untuk selalu saling mencintai satu dengan yang lainnya.
Saat ini banyak perilaku para pemangku kepentingan yang mengamalkan ojo dumeh menjadi gaya hidup ditengah kondisi masyarakat yang susah, misalnya ojo dumeh kuasa tumindak daksura lan daksia.
Artinya janganlah mentang mentang menjadi penguasa segala tingkahnya menjadi sombong dan congkak serta sewenang wenang terhadap orang lain.Bahkan membudayakan menjadi barang perdagangan.
(T)-Tuhan Yang Maha Besar menjadi penolong,andalan dan kehidupan,Jangan pernah berpaling dari Allah ketika kita mengalami kesulitan hidup sebagaimana yang tersurat dalam Al-Qur'an Surat Lukman ayat 30.
Sebuah doa untuk dipersembahkan disaat kita berada di penghujung Ramadan “Ya Allah,janganlah Engkau jadikan tahun ini sebagai terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya,maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa semata”
“Selamat Idulfitri 1444 H mohon maaf lahir batin,” ucapnya. (*)

Baca Juga:  Doakan Anggota PWRI Blora yang akan Berangkat Haji, Bambang Sulistya: Harus Selalu Ingat NKRI