Bhakti Praja Dibentuk sebagai Wadah Mantan Anggota DPRD Blora

.-

Bertempat di ruang pertemuan Gedung , (mantan Anggota MPR, DPR, , DPD) , Minggu (19/3/2023) sukses dilaksanakan.
H. Haryono SD selaku ketua panitia dalam laporannya menjelaskan, bahwa terselenggaranya musyawarah paguyuban Bhakti Praja Kabupaten Blora mulai dari tempat hingga akomodasi adalah berkat bantuan serta dukungan penuh dari Ketua DPRD Blora, H. Dasum.
“Atas nama Bhakti Praja diucapkan terima kasih,” ujar Haryono
Kegiatan musyawarah yang digelar secara sederhana dengan nuansa kekeluargaan pada hari itu mengusung tema, “ Tanpa Akhir.”
Pada kesempatan itu Haryono mengaku bersyukur, karena dengan melalui komunikasi yang ramah lingkungan, kesabaran dan dukungan berbagai pihak yang diawali dengan kegiatan pramusda, ternyat abisa dilanjutkan pelaksanaan musyawarah paguyuban Bhakti Praja.
“Alhamdulilah bisa terlaksana dan berjalan sesuai harapan,” tandasnya.
Ketua DPRD Blora HM Dasum, dalam sambutan yang diwakili oleh Eko, salah satu eselon III dari Sekwan menyampaikan permohonan maaf karena Ketua DPRD masih ada kesibukan kedinasan sehingga tidak bisa hadir.
“Beliau menitipkan pesan semoga musyawarah paguyuban Bhakti Praja dapat berjalan lancar dan menghasilkan kepengurusan baru yang lebih memiliki kepekaan, berkualitas dan berdaya guna untuk memberi kontribusi positif kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Blora,” kata Ketua DPRD dalam sambutan yang diwakili Eko. “Ketua DPRD siap bersinergi dengan Paguyuban Bhakti Praja,” pesannya.
“Selamat bermusyawarah dan berkarya nyata sesuai tema, Pengabdian Tanpa Akhir,” katanya.
Sementara itu Ketua Praja Masa Bhati 2018-2023, H. Soeharso yang saat ini sudah berumur lebih dari 80 tahun dan masih aktif berolahraga tenis lapangan menyampaikan, bahwa Paguyuban Bhakti Praja Kabupaten Blora merupakan satu-satunya organisasi yang anggotanya adalah para mantan anggota DPRD yang masih eksis di Eks Karesidenan .
Ia menjabat ketua Bhakti Praja sudah tiga periode. Secara jujur ia menyampaikan permohonan maaf belum bisa banyak berbuat. Ia mengungkapkan aktivitas yang telah dilakukan oleh Bhakti Praja masih terbatas dalam kegiatan internal organisasi berupa pertemuan setiap bulan satu kali, kegiatan anjangsana dan bersilahtarahmi kepada anggota yang sedang sakit dan mengalami musibah.
“Untuk kegiatan eksternal masih terbatas memberi masukan atas yang berkembang di masyarakat kepada unsur Pimpinan DPRD dan kegiatan pembagian kepada anggota masyarakat yang belum beruntung,” terangnya.
Pihaknya sangat berharap agar kepengurusan yang baru di masa mendatang dapat berbuat yang lebih banyak lagi dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dikatakannya, keberadaan dan organisasi Bhakti Praja selama ini didukung sepenuhnya oleh para anggota dan unsur pimpinan DPRD Kabupaten Blora.
Berkenaan dengan hal tersebut ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada unsur pimpinan dan anggota DPRD atas bantuannya.
“Semoga para wakil rakyat tetap amanah dan masih memperoleh kepercayaan lagi oleh masyarakat dalam pesta 2024,” harapnya.
Dalam sesi musyawarah, salah seorang peserta yang juga mantan anggota DPRD Blora menyampaikan usul kepada kepengurusan yang baru dibentuk, agar menyusun program kegiatan yang memiliki nilai manfaat, membuat , menghibur dan menciptakan kebahagian lahir batin bagi para anggota. “Juga memberi dampak positif bagi masyarakat,” ujar pria yang pernah menjabat Sekda Blora itu.
Menyampaikan usul seperti itu, Bambang Sulistya sambil mengingatkan peserta musyawarah akan anjuran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yaitu menciptakan para dengan program kegiatan yang membuat sehat dan .
“Ada untuk pengurus yang baru, buah nangka buah jambu, pengurus Bhakti Praja Blora harus maju,” ucapnya.
Peserta yang hadir mayoritas didominasi mantan angota DPRD masa dan masa awal reformasi di antaranya H. Subronto Yusup (mantan Wakil Bupati Blora), H. Soeharso, Kolonel Purn Suprapto (mantan ajudan Gubernur Jateng), Letjen Purn H. Ismail, Rawuh, Yayuk dan Budi Talok (mantan ).
Berdasarkan hasil musyawarah yang dilandasi rasa kekeluargaan yang tinggi akhirnya telah disepakati secara bulat oleh seluruh peserta yang hadir tentang kepengurusan Paguyuban Bhakti Praja Kabupaten Blora Praja 2023-2028 adalah sebagai berikut; Penasehat H. Subronto Yusuf dan H. Soeharso, Ketua H .Haryono SD, Sekretaris H. Budi Suryono, Bendahara Hj. Dwi Puji Rahayu.
Disamping itu, musyawarah juga telah menyepakati dan menunjuk ketua Badan Pendiri Bhakti Praja Blora H. Soeharso dan ketua Badan Pelaksana H. Haryono SD, serta disepakati Paguyuban Bhakti Praja Kabupaten Blora tidak menginduk kepada pengurus daerah provinsi Jateng. (*).

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Honorarium DPRD, Kejari Blora Mulai Lakukan Penyelidikan