Pengda PPS Panca Daya DIY Jateng Sahkan Pengurus PPS Panca Daya Cabang Blora Periode 2023-2027

, KORANDIVA.CO – Pengesahan Pengurus Perguruan (PPS) Panca Daya Cabang Blora periode 2023-2027 telah dilaksanakan di Gedung IHM, Nusantara, Kelurahan Jetis Kecamatan Blora , Jateng, Minggu (12/3/2023).

Pengesahan langsung dilaksanakan oleh Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) Jateng Marsekal Muda Purn Seto Purnomo.
Agenda kegiatan diawali dengan Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Pembacaan Citra Manusia Panca Daya, Sambutan Panitia/Pengurus PPS Panca Daya Cabang Blora, Sambutan Blora, Pengesahan Pengurus PPS Panca Daya Cabang Blora, Sambutan Ketua Umum Pengda PPS Panca Daya DIY Jateng.
Kemudian Doa, Pengisian/Pembangkitan Tenaga Dalam, Mempraktekan jurus Dasar dan Penggunaan Tenaga Dalam, dan Penutup.
, mewakili panitia dan calon Pengurus PPS Panca Daya Cabang Blora dalam sambutannya menyampaikan puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Bijaksana, bahwa dirinya masih diberikan dan kesempatan untuk mengikuti agenda pengesahan Kepengurusan PPS Panca Daya Cabang Blora.
“Saya mengucapkan selamat datang di Bumi Blora Mustika kepada segenap tamu dan rombongan dari Pengurus Pengda PPS Panca Daya DIY Jateng dan Bapak Ibu Ikhwan Panca Daya,” ucap Bambang Sulistya, di Blora, Selasa (14/3/2023).
Dirinya juga mempromosikan Blora yang memiliki ciri khas dan rasa enak dan mengenalkan masyarakat yang mempunyai keunggulan 5K, yaitu Kekeluargaan yang tinggi dengan ciri setiap tamu yang datang adalah raja dan dianggap sebagai keluarga sendiri sehingga tamu diperlakukan dengan baik.
Kesederhanaan dalam bersikap, bertutur kata dan bertindak. Warna hitam menjadi simbol kesederhanaan dan pakaian hitam yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari oleh suku Samin. Hidupnya prasojo tidak neko-neko selalu konsisten antara ucapan dan tindakan.
Kepedulian masyarakat Samin dengan sesama warga/umat dan dengan lingkungan hidup sangat tinggi. Suka berbagi kepada sesama warga yang kurang beruntung. sangat dijunjung tinggi dalam masyarakat Samin.
Bloko suto suka bicara apa adanya dan tidak terbiasa merekayasa kata kata selalu mengedepankan sikap guyub rukun paseduluran selawase dan menghindari sikap iri, dengki, srei dalam pergaulan hidup sehari hari.
Keberanian masyarakat Samin telah teruji karena telah diteladani oleh Panutan Samin Sentiko ketika Zaman Belanda dengan gagah berani mengajurkan kepada para pengikutnya untuk tidak boleh membayar kepada penjajah.
Bahkan Presiden RI Joko Widodo pernah datang menyempatkan diri bersama Ibu Negara berkunjung di Masyarakat Samin Blora.
“Saya sangat tertarik masuk menjadi anggota PPS Panca Daya karena pertama kepada Motto PPS Panca Daya, Aku Selamat Orang Lainpun Selamat,” tegasnya.
Hal itu mengajarkan bahwa orang hidup di masyarakat harus saling peduli kepada hidup tidak seperti yang sering terjadi pada saat ini mudah sumbu pendek,mudah menyakiti orang lain bahkan mudah menghalalkan hilangnya nyawa orang lain.
“Kedua, saya sangat kagum dengan semangat dan tekad dari PPS Panca Daya untuk mewujudkan Citra Manusia Panca Daya yang meliputi tujuh langkah,” ucapnya.
Yaitu, Pengamal dan Pengamanan , Penegak Kebenaran dan Keadilan, Menjujung tinggi dan mengembangkan rasa kasih sayang terhadap sesama makhluk Tuhan, Konsekwen dalam satunya kata dan perbuatan, Rendah hati sopan satun dan sabar, Mampu menjadi panutan bagi lingkungannya, Tekun dalam menuntut Ilmu Pengetahuan demi peningkatan harkat dan martabat Bangsa.
Ungkapan tersebut bila disandingkan dengan kenyataan saat ini seperti dalam peribahasa jauh panggang dari api, alias sudah sulit ditemui perilaku yang tercantum dalam upaya membangun Citra Manusia Panca Daya.
Mengingat saat ini orang sudah jarang mengucapkan Pancasila apalagi mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari hari selain takut dinilai dan dijadikan bahan guyonan juga sudah sulit ditemui adanya panutan.
“Saat ini satunya kata dalam perbuatan juga merupakan barang yang langka yang terjadi justru kebalikan banyak berbicara tetapi tidak ada hasil karya nyata,” jelasnya.
Apalagi sikap sopan santun dan sabar sëkarang orang dengan entengnya mudah menghujat,mencaci maki ,menebar berita hoax dan fitnah. Sehingga ikhtiar untuk mengajak dan mewujudkan Citra manusia Panca Daya adalah sikap positif dan bijaksana.
Bambang Sulistya juga sangat berharap dalam Pengesahan Pengurus Panca Daya, mohon arahan dan bimbingan serta gemblengan mental dari Pengurus Pengda PPS Panca Daya agar dapat mengemban amanah dalam mewujudkan manusia yang berakhlak mulia, Pancasialis dan Beriman .
“Sebelum mengakhiri sambutan saya mengucapkan terimakasih atas dukungan, bantuan dan sponsor dari semua pihak sehingga acara pengesahan pengurus PPS Panca Daya Cabang Blora bisa terwujud,” tambahnya.
Terutama kepada H. Khoirurroziqin yang sehari-hari sebagai Ketua takmir Masjid Agung Blora atas spirit dan dukungan moralnya, H. Martono yang memiliki dengan tagline makan sepuas bayar seikhlasnya yang telah memberi dukungan bantuan komsumsi dan solo orgennya.
“Kemudian Bapak Ngaliman yang telah memberi sponsor buah tangan egg roll dan Bapak Camat Blora Bambang Sugiyanto yang telah memberi motivasi dan arahannya serta teman-teman lainnya yang belum bisa saya sebutkan namanya,” sambungnya.
Sehingga pelaksanaan kegiatan Pengesahan Pengurus Panca Daya Cabang Blora sebagai wujud nyata dalam membumikan .


Pada kesempatan yang sama, Camat Blora Bambang Sugiyanto merasa senang dan bangga atas hadirnya PPS Panca Daya Cabang Blora karena diyakini akan memberi kontribusi positif bagi masyarakat khususnya di kecamatan Blora terutama dalam peningkatan moralitas dan keimanan.
Ia sangat prihatin atas pergaulan generasi muda saat ini, sehingga sangat berharap PPS Panca Daya Cabang Blora bisa berkembang pesat dan memberi nilai manfaat baik bagi kesehatan maupun menumbuhkan semangat guyub rukun dan suasana masyarakat yang kondusif.
Dalam kesempatan itu dibacakan Surat Keputusan No:018/SK/PD. DIY/A/III/2023 tentang Pengesahan Pengurusan PPS Panca Daya Cabang Blora tahun 2023-2027 Tanggal 12/3/2023.
Adapun susunan Pengurus PPS Panca Daya Cabang Blora, yaiti Pelindung Bupati Blora, Penasehat Camat Blora, KH Ishad Sofawi, Ketua: Ir. H Bambang Sulistya MMA, Wakil Ketua I Drs H.Khoirruziqin Msi, Wakil Ketua II H.Martono, Wakil Ketua III H.Subekti SP MMA, Sekretaris Drs H.Pujiyanto Said M.Si, Wakil Sekretaris Sugeng Saptono SP MMA, Bendahara Endang Hariyanti, Wakil Bendahara Mariyatun Suwogo.
Sementara arahan dari Ketua Umum Pengda PPS Panca Daya DIY Jateng Marsekal Muda TNI Purn Seto Purnomo memberikan ucapan selamat kepada pengurus PPS Panca Daya Cabang Blora dengan harapan semoga dapat membawa amanah dengan penuh tanggung jawab dan mengembangkan PPS Panca Daya menjadi lebih besar dan memberi manfaat bagi masyarakat luas seperti yang diharapkan Camat Blora.
Pihaknya juga merasa senang bisa datang ketemu para anggota dan pengurus PPS Panca Daya Cabang Blora yang memiliki kekompakan dan semangat ingin maju dan ekaligus ke Kota Blora karena bisa tilik putranya yang ada di Blora.
Seto juga mengingatkan bahwa kegiatan PPS Panca Daya bukan bisnis oriented tetapi sebagai yang bergerak di bidang pencak silat dan mempelajari tenaga dalam untuk mewujudkan kesehatan jasmani dan rohani.
Setiap anggota Panca Daya harus mampu menumbuhkan dan mengaktualisasikan lima potensi kemampuan manusia yang diberikan oleh Sang Pencipta agar manusia mampu bertindak menjadi manusia yang bijaksana dan menjadi Citra manusia Panca Daya.
Disampaikannya, pendiri PPS Panca Daya Bapak R.Gondo Soewandito ,lahir di Gondang legi Malang 15 Mei 1914 dan 21 juli 2001. PPS Panca Daya didirikan 1 November 1989 di Jabar.
Adapun tujuan dirikan PPS Panca Daya untuk ikut serta memasyarakatkan dan mengolahragakan masyarakat, serta ikut melestarikan dan mengembangkan kebudayaan asli bangsa sendiri khususnya beladiri pencak silat termasuk nilai nilai luhur yang terdapat didalamnya.
Disamping itu turut membentuk manusia Indonesia beraklhak mulia dan beriman.Hidup Kebenaran kasih yang bisa jadikan perekat hubungan diantara para Ikhwan (warga) PPS Panca Daya.
Selanjutnya, Heru, menjelaskan logo dan Jurus Dasar oleh Pewaris Panca Daya. Ia mengawali penjelasan dengan menyampaikan sebuah ibarat tumbu entuk tutup karena ajaran PPS Panca Daya seiring dengan dengan laku becik untuk keutamaan hidup yang telah dilakukan oleh masyarakat Samin.
Di PPS Panca Daya ada lima gerakan lima jurus dasar, yaitu daya umum, daya tolak, daya tarik, daya sirep/merobohkan dan daya angkat.
Dalam membangkitkan tenaga dalam dilaksanakan secara bertahap sehingga mencapai tujuh kali. Pembangkitan tenaga dalam untuk memantapkan keyakinan, penguasaan, pengendalian diri dan cara peningkatan Iman. Tenaga dalam untuk memberi perlindungan dan keselamatan dirinya.
Setelah seseorang menerima pembangkitan tenaga dalam untuk pertama kali dan selanjutnya tetap wajib memelihara dengan cara memperbanyak dan meningkatkan ibadah atau kita kepada Tuhan Yang Maha Esa yang sasaran utama adalah masyarakat dan alam semesta.
Usai pencerahan dilanjutkan kegiatan pembangkitan tenaga dalam dan praktik pemanfaatan tenaga dalam. Suasana jadi penuh perhatian dari para peserta dan mengagumkan karena ketika praktik pemanfaatan tenaga dalam diperagakan semakin meyakin bahwa kebenaran akan menang melawan kebatilan atau kejahatan.
Berbagai testimoni yang diungkapkan oleh para peserta yang mengikuti pembangkitan tenaga dalam diantaranya H.Sutardi.
Menurutnya kegiatan hari ini sangat bermanfaat karena merasa memiliki tenaga dalam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari selain meningkatkan kesehatan juga memantabkan mentalitas diri dalam menghadapi ancaman yang akan mengganggu keselamatan diri.
Lain halnya yang disampaikan Gonefianto, dirinya merasa bersyukur karena bisa melatih kesabaran dan ketenangan hidup serta menambah keyakinan bahwa ternyata manusia memiliki kekuatan potensial yang luar biasa yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan hidup.
Sementara yang disampaikan oleh Suwarto, tertarik PPS Panca Daya karena ia memiliki harapan kedepan bisa tambah staminanya dan bisa tambah semangatnya untuk makin bermanfaat bagi orang lain.
Sedangkan Ngaliman, mengatakan melalui kegiatan pengesahan kepengurusan Panca Daya dapat dijadikan wahana silaturami dan berlatih untuk keikhlasan berbagi serta suasa pergaulan penuh kasih sayang.
Acara diakhiri dengan kegiatan nyanyi bersama dari para peserta dengan lagu lagu riang gembira dan menghibur serta menikmati makan bersama di Rumah makan Monosuko. (*).

Baca Juga:  Kagama Blora Support Kegiatan Mahasiswa KKN-PPM UGM di Desa Tunjungan dan Kedungrejo