Budaya Kerja ASIIK di Kecamatan Jiken, untuk Memberikan Pelayanan Prima kepada Masyarakat

.-

Gema yang digelorakan oleh , , Jawa Tengah, Joko Lelono memberi spirit para anggota BJJS.
Hal itu dibuktikan saat kelompok pancal Blora--Jiken- yang dikomandani H. Soedadyo mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan (Nakertransos) Kabupaten Blora untuk melakukan bersepeda ke wilayah Jiken, Jumat (17/2/2023).
“Start sepeda santai diawali dari lapangan Kridosono mulai jam 06.30 pagi menuju ke Kantor berjarak diperkirakan 11 Km,” kata Soedadyo.
Dalam perjalanan para peserta sepeda santai yang mayoritas adalah para menunjukan semangat antusias penuh rasa kegembiraan sambil menikmati panorama yang indah dan udara segar.
Sesekali muncul candaan dan gojegan dengan kata-kata lucu hingga tidak terasa sudah sampai di tempat tujuan.
Kedatangan para pecinta sepeda santai di Kecamatan Jiken disambut oleh Camat Jiken beserta para pegawai Kecamatan setempat dengan penuh rasa kehangatan, kegembiraan dan Kekeluargaan.
Suasana seperti ini ternyata mampu memberi hiburan dan kesan yang mendalam bagi para anggota kelompok karena merasa diwongke, dihormati dan dihargai bagaikan tamu istimewa.
Acara diawali sambutan Camat Jiken Joko Lelono dengan ucapan bahwa hari ini Jumat Wage hari yang penuh berkah.
Camat Jiken Joko Lelono mengucapkan selamat datang kepada rombongan kelompok sepeda pancal di kantor kecamatan Jiken. Ia bersyukur karena hari ini dirawuhi/didatangi tamu para senior yang dulu pernah memberi pembinaan, bimbingan, tauladan dan motivasi agar bisa bekerja menjadi pelayan masyarakat baik dan profesional.
Dirinya ingat petuah tentang “Moco Tanpo Tulisan dan Otak Kanan”.
Saat ini dalam membangun yang baik dirinya juga mengamalkan kerja ASIIK agar bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Makna dari akronim ASIIK yang digagas oleh Camat Jiken Joko Lelono adalah, (A) – Amanah yang telah diberikan kepada seluruh petugas di kecamatan Jiken hendaknya harus dapat diwujudkan dengan semangat dan tekad untuk kerja keras, kerja cerdas dan kerja iklhas.
Disamping itu para petugas harus memiliki spirit dan tanggung jawab tinggi dalam memberikan pelayanan baik kepada masyarakat.
(S) – Sopan satun harus menjadi landasan etika kerja bagi para petugas dalam menunaikan dan mengemban tugas dinas sehari- hari.
Petugas dalam bersikap tidak boleh arogan, egois dan bermetal minta dilayani, apalagi masih menggunakan budaya “mengapa harus dipermudah kalau masih bisa dipersulit, harus diganti mengapa harus dipersulit kalau masih bisa dipermudah.”
(I) – Iman para petugas harus makin kokoh dan kuat sehingga mampu menangkal dan menghindari berbagai tindakan yang melanggar aturan dan menimbulkan keresahan,kegaduhan,ketakutan dan kerugian negara. Stop para petugas menebarkan berita hoaks.
Berikutnya, (I) – Inovatif, merupakan sikap dan kemampuan petugas untuk menerapkan solusi cerdas terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi guna menumbuhkan kinerja lebih baik.
Seiring dengan kemajuan informasi dan teknologi petugas juga harus siap mereformasi diri untuk dapat beradaptasi dan mengikuti perkembangan jaman serta selalu berikhtiar untuk meningkatkan sumber daya manusia.
Sehingga setiap petugas dalam melaksanakan amanah harus siap mengopersionalkan berbagai baru dan tidak lagi mengandalkan pola kerja copy paste dari dulu sampai saat ini tidak ada perubahan.
Selanjutnya, (K) – kreativitas petugas terus dimantapkan terutama dalam mengembangkan ide baru dan menerapkan cara-cara baru untuk menciptakan setiap persoalan atau masalah jadi peluang.
Jadikan kreativitas sebagai tulang punggung bagi keberlangsungan dan kemajuan institusi.
Dalam kesempatan itu, mantan Sekda Blora, Kemudian , selaku senior, mengawali sambutan dengan menyampaikan ucapan terimakasih kepada Camat beserta staf atas respon dan sambutan yang baik penuh ramah tamah dan nuansa kekeluargaan.
Saya juga memperkenalkan bebera peserta yang mengikuti acara jumat berkah, bahwa kelompok sepeda pancal BJJS anggotanya sangat variatif seperti NKRInya Blora,” ucapnya.
Karena ada yang berasal dari purnawirawan bahkan ketua Purnawirawan Polri cabang Blora Eko Septi Supriana juga ikut bergabung sebagai anggota, ada dari purnawirawan militer Letkol Pur. Sri Harjanto dan Kapten Pur. Sudarmono, mantan kadin Nakertransos H.Soedadyo, mantan Asisten dua , Kabag Hukum Sugito dan wirausaha.
“Saya juga memberikan ungkapan bahwa acara pertemuan hari ini merupakan implementasi dari dalam mewujudkan kerukunan dan kekeluargaan dalam masyarakat,” tambahnya.
Dikatakannya, kalau Camat Jiken dalam membangun kinerja dengan sesanti ASIIK, maka dalam pertemuan hari itu Bambang Sulistya memberikan motivasi KISS sebuah akronim yang sangat bermakna.
(K) – Kerukunan, kekeluargaan dan kebersamaan antara para petugas kecamatan Jiken dengan para anggota Sepeda pancal BJJS agar dapat tercipta dengan baik dan harmonis semoga mampu memberikan spirit dalam kehidupan.
Kemudian, (I) – Ikatan tali silaturahmi bisa dijalin dan ditumbukan diantara kita tentu dengan harapan akan memberi kontribusi positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berikutnya, (S) – Semangat diantara kita untuk saling memberi,saling menguatkan,saling membatu,saling bersinergi adalah sebuah keniscayaan yang harus kita rawat dan pelihara.Karena akan membuahkan kebaikan dan kebahagian.
(S) – Sesanti kita melalui kegiatan Jumat berkah ini dapat membangkitkan kepedulian dan semangat berbagi kepada sesama umat yang belum beruntung.
Disampaikan, ada ungkapan bijak yang bisa dijadikan motivasi diri, Menyang Blora numpak sepur sopo sing pingin mulyo kudu wani kepyur. (Pergi ke Blora naik kereta api siapa yang ingin sejahtera harus berani berbagi).
Sementara itu, H. Soedadyo yang sehari-hari sebagai Sekretaris dalam sambutannya menceritakan bahwa Joko lelono dulu sebagai petugas yang baik, disiplin dan memiliki loyalitas tinggi.
Sehingga ia tidak kaget kalau hari ini bisa melaksanakan kegiatan akrobatik yang memiliki nilai manfaat bagi kita semua.
“Semoga amalan yang baik dari pak Camat ini mampu melancarkan kariernya dan mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” harapnya..
Acara kemudian dilanjutkan makan bersama dengan ala empat lima sempurna. (*).

Baca Juga:  Silahturahmi, Budaya Menebar Kasih Sayang dan Menjaring Relasi