PWRI Blora: Jadikan Bahagia dan Sehat sebagai Motivator dan Inspirator dalam Kehidupan di Masyarakat

.-

Mensikapi kehidupan yang semakin dinamis dan membutuhkan ketahan diri yang tinggi, hidup dan menjadi tren baru di kalangan kelompok rentan (Keren) di
Ketua (Persatuan Republik Indonesia) Kabupaten Blora menyampaikan pesan istimewa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada para wredatama saat Pengurus PWRI Jateng, agar dalam menghadapi situasi sulit seperti saat ini kita harus bisa mewujudkan “BS”.

“BS bukan berarti kepanjangan dari Bambang Sulistya, tapi sebuah akronim yang memiliki harapan positif bagi kehidupan,” ucap Bambang, Minggu (16/10/2022).

Mantan Sekda Blora itu melanjutkan, BS yaitu Bahagia dan Sehat. Karenanya, program BS bisa menjadi dan dalam kehidupan di masyarakat manula maupun para .

“Saat ini banyak merebak ungkapan kata-kata, bahwa bahagia itu sederhana. Meskipun sederhana kata-kata ini memiliki makna yang sangat mendalam serta mudah diingat,” ujarnya.

Dikatakannya, bahwa kebahagian itu merupakan faktor penting yang selalu dirindukan dan diharapkan dalam kehidupan, agar terus diikhtiarkan serta diperjuangkan oleh kita semua.

Baca Juga:  Wredatama, Nikmati Hidup dengan Manajemen GG

Disamping itu, kata bahagia yang sederhana itu dapat memberi pelajaran bagi kita semua agar setiap orang apapun latar belakangnya, agama, dan suku untuk selalu pandai mensyukuri apa yang kita miliki, kita dapatkan dan kita nikmati.

“Dengan bersyukur maka hidup akan terasa cukup, hati menjadi tenang dan bahagia pasti akan datang,” tuturnya.

Demikian pula untuk menjadi sehat selain pola makan yang terjamin dan pola hidup yang terkendali, maka jadikan kegiatan menjadi kebutuhan hidup sehari-hari.

Seperti disampaikan Soedadyo, mantan Kepala dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora yang juga ketua kelompok Blora, bahwa untuk bisa mewujudkan bahagia dan sehat setiap hari selalu memanfaat waktu dengan beraktivitas yang dapat membahagiakan dan membuat sehat orang lain baik melalui santai maupun dengan cara membagikan doorprize.

Sementara itu H Sukardi, mantan kepala SMA Negeri 1 Blora yang saat ini sudah berumur 89 tahun itu masih aktif berolah raga pagi, bersepeda dan selalu berbagi dengan mengajak makan bersama secara gratis. Seperti yang dilakukan hari ini Minggu (16 /10/2022), ia mentraktir teman yang ikut sepeda santai.

Baca Juga:  Bertambah Lagi, Mantan Sekwan dan Mantan Kepala Dinkominfo Menjadi Anggota PWRI Kabupaten Blora

Tentu saja, ajakan makan bersama itu dibarengi niat ingin membahagiakan dan membuat hidup makin bermakna. Suasana guyup rukun dan sendau gurau pasti tercipta dan sesekali ada ucapan patun jawa/ yang membuat perekat persaudaraan yang makin mantab.

“Seperti ucapan parikan Blora, karena kabupaten Blora gudangnya sapi Jawa Tengah, maka ada jawa, susu sapi rasane anyep, tiwas berkorban jebul ora dianggep,” ungkapnya.

Lain lagi parikan yang terinspirasi dengan burung merpati yang saat ini dapat dijumpai di Taman Perumnas Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, “Manuk doro mabur ning latar, Kowe ngilangi golek sing anyar”.

“Demikian kreativitas dalam upaya mengamalkan Arahan bapak Ganjaran Pranowo dalam kehidupan nyata semoga program BS menjadi virus kebaikan dan kerukunan di masyarakat untuk menghadapi hidup yang semakin sulit,” tambah Bambang Sulistya. (*).