Bangun Semangat Gotong Royong dan Guyub Rukun, Hindari Sikap Ojo Dibanding-bandingke

.-

Sebuah pesan istimewa mengandung spirit kemerdekaan dari seorang mantan Wakil Bupati Blora, H. Subronto Yusup ketika memberikan di rumah kediaman H. Sukardi, Ketua Persatuan Republik Indonesia () Kelurahan Tempelan Kecamatan Blora, , pada Minggu Legi (28/8/2022).
Pesan Subronto, perubahan situasi zaman jangan sampai menggerus sikap kita menjadi mental waton suloyo atau asal beda yang berkonotasi negatif.
“Apapun kebijakan pemerintah selalu ditanggapi dengan sikap negatif, bahkan selalu cari-cari kekurangan dan ditambah suka mengeluh,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Subronto juga mengajak masyarakat agar dalam menghadapi kehidupan dengan penuh rasa syukur dan sabar. Kita dapat mencontoh para pendahulu yang memiliki semangat heroisme. Walau dengan persenjataan sederhana dan terbatas mampu mengusir penjajah dari bumi nusantara.
“Mari kita bangun semangat gotong royong sesarengan bangun Mblora. Hindari sikap ojo dibanding-bandingke antara satu dengan yang lainnya, sehingga kita bisa guyub rukun penuh rasa kekeluargaan untuk mewujudkan Masyarakat Blora yang maju, unggul dan berdaya saing,” pesannya.
Kegiatan yang berlangsung di rumah H. Sukardi itu menghadirkan anggota kelompok tembang kenangan, peserta kelompok dan para anggota PWRI Kelurahan Tempelan.
Dalam sambutannya Sukardi menyampaikan puji syukur kepada Allah karena masih diberi kesempatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia.
“Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari para pejuang yang telah menjadikan Indonesia ,” ucapnya.
Diantaranya, rela berkorban baik tenaga, pemikiran, harta dan nyawa. “Niatnya hanya satu Indonesia harus bebas dari penjajahan,” tegasnya.
Kemudian, semangat rela berkorban dalam situasi saat ini masih sangat relevan untuk kita bangkitkan dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dikatakannya, dengan menumbuhkan semangat berbagi kepada para saudara kita yang belum beruntung. Karena saat ini kehidupan mereka makin menderita.
Sisihkan sebagian dari penghasilan kita walupun kita sudah untuk kegiatan bersedekah agar hidup ini makin berkah.
“Mengingat ada pesan moral yang harus kita yakini kebenarannya, yaitu disaat sempit maupun lapang lakukan bersedekah,” tuturnya.
Karena Allah akan menjamin kehidupan bagi hambanya yang tetap bersedekah di saat kekurangan.
H. Sukardi juga mengajak kepada kita semua untuk merawat persatuan dan kesatuan kita, hidup guyub rukun, damai dan bisa memberi nilai manfaat bagi orang lain, jangan menyebarkan berita hoaks yang dapat menimbulkan perpecahaan, keonaran dan ketakutan di masyarakat.
“Ingat Semboyan yang tertulis pada lambang Negara, Garuda . Walau kita berbeda beda tetapi tetap satu. Dan sesanti yang sering kita dengar, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh,” ujarnya.


Suasana makin gayeng dan penuh gelak tawa ketika memasuki acara kuis berhadiah yang dipandu oleh H. Soedadyo, mantan Kepala dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora.
Ia mengajukan berbagai pertanyaan berbagai para pejuang yang berasal dari Kabupaten Blora yang saat ini nama pejuang itu dijadikan nama dan nama Rumah Sakit di Kabupaten Blora. Bagi yang bisa menjawab langsung mendapat hadiah istimewa.
Di luar tebak-tebakan seperti itu bisa menimbulkan suasana gelak tawa dan keakraban dalam mengisi kegiatan memperingati ke-77 RI.
empat lima masih menginspirasi dan memberi spirit bagi H. Sukardi (89 th) yabng mantan kepala SMA Negeri 1 Blora itu. Karena itu walaupun sudah lanjut usia, H. Sukardi masih dipercaya sebagai Ketua PWRI Kelurahan Tempelan Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.
Ia sosok pemimpin yang memiliki karakter yang tangguh dan patut diteladani bagi generasi masa kini. Selain memiliki komitmen tinggi dalam berjanji, disiplin, peka terhadap kaum lemah, peduli dengan lingkungan, suka menanam dan membagikan bibit kepada yang membutuhkan.
“Saya pernah diberi bibit tanaman kurma Nabi oleh-oleh dari ibadah haji. Saat ini bibit itu hidup subur di taman ,” ucap , Ketua , Senin (29/8/2022).
Menurut mantan Sekda Blora itu, sosok H. Sukardi, juga mempunyai semangat yang membara dalam menjaga diri dengan menerapkan terapi air putih dan olah raga rutin serta jalan santai.
Secara kebetulan di depan rumahnya adalah Lapangan Kridosono tempatnya masyarakat Blora sekaligus sebagai ruang publik dan santai keluarga dengan tersaji berbagai macam ala pedagang kaki lima yang rasa makanan bak restoran di bintang lima. (*)

Baca Juga:  Wredatama, Nikmati Hidup dengan Manajemen GG