BLORA.-
Keinginan jajaran pengurus MPC Pemuda Pancasila Blora untuk mengungkap dalang dugaan kasus jual beli jabatan Perades di Kabupaten Blora terbukti bukan isapan jempol.
Dengan berseragam loreng orange, Rabu (10/8/2022) mereka mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Markas Besar Polri dan Markas Polda Metro Jaya di Jakarta, untuk menyampaikan surat pemberitahuan rencana aksi demonstrasi di Gedung KPK yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2022 mendatang dengan jumlah massa direncanakan 500 orang.
Mendatangi beberapa instansi penegakan hukum tindak pidana korupsi di tingkat Pusat di Jakarta, pengurus Pemuda Pancasila Blora didampingi Lembaga Pemantau Keuangan Negara (PKN) dan perwakilan Calon Perangkat Gagal (Capraga) Blora.
Ketua MPC PP Blora, Munaji mengatakan, kedatangannya ke Gedung KPK untuk sampaikan surat pemberitahuan rencana aksi demonstrasi, menuntut kasus kecurangan Perades di Blora bisa dibongkar siapa saja dalangnya, tidak hanya wayangnya.
“Surat pemberitahuan tembusan ke Mabes Polri dan Polda Metro Jaya juga sudah clear, dan kami sudah mendapatkan tanda terimanya resmi dari KPK,” ungkap Munaji melalui pesan whatsappnya.
Munaji juga menyampaikan bahwa aksinya akan menghadirkan 500 orang, yang merupakan aksi demonstrasi gabungan dari anggota PP, PKN dan Capraga Blora dengan menggunakan moda transportasi darat yaitu 10 Bus. Berangkat langsung dari Blora, namun PP enggan mengungkapkan detail keberangkatannya.
Munaji mengaku tidak bisa mengungkapkan terkait teknis keberangkatannya karena itu masalah internal dan demi menjaga keamanan peserta demo.
“Langkah kami untuk membongkar kasus perades ini didukung sepenuhnya oleh MPW dan MPN PP Pusat, karena ini termasuk kasus besar, Tipikor yang merugikan keuangan negara ratusan milyar rupiah” beber Mbah Mun, panggilan akrab Ketua MPC PP Blora ini. (*)