BLORA. – Pramuka Satuan Karya (SAKA) Wanabakti Pangkalan Perum Perhutani
Randublatung, Juara ll Lomba Pangkalan Saka Tergiat tingkat Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2021.
Kejuaraan tersebut didiumumkan dalam acara Malam Penghargaan Citraloka Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Sabtu (29/08/2021).
Lomba Pangkalan Saka tersebut diikuti oleh seluruh Saka yang ada Jawa Tengah yang meliputi Saka Bhayangkara (Kepolisian), Saka Taruna Bumi (Pertanian), Saka Bhakti Husada (Kesehatan), Saka Bahari (Kelautan), Saka Wirakartika (Angkatan Darat), Saka Widya Bakti Budaya (Pendidikan), Saka Wanabakti (Kehutanan), dan Saka Bina Sosial (Din Sos).
Masing-masing Saka mengirimkan 5 Pangkalan yang tersebar di seluruh Kabupaten di Jawa Tengah, sehingga total peserta adalah 40 pangkalan.
Penilaian lomba telah dimulai sejak bulan Juni 2021 yang diawali dengan pemeriksaan Porto Folio dan Dokumen kegiatan selama dua tahun terakhir.
Sementara wawancara pengurus dan anggota, dan Visitasi (kunjungan) langsung ke lokasi Pangkalan oleh Tim dari Kwartir Daerah Jawa Tengah .
Dari hasil penilaian akhir para Dewan Yuri, telah ditetapkan sebagai Pangkalan Satuan Karya Pramuka Tergiat tingkat Jawa Tengah, sebagai juara I: Pangkalan Saka Widya Bhakti
Kwarcab Kabupaten Semarang Binaan PP – Paud Propinsi Jawa Tengah.
Juara II Pangkalan Saka Wanabakti Kwaran Kecamatan Randublatung Kwarcab Blora bianaan Perum Perhutani KPH Randublatung, Juara III Panglan Saka Wira Kartika Kwarcab
Kabupaten Wonogiri binaan Kodim 0728 Wonogiri.
Administrator Perum Perhutani KPH Randublatung, Dewanto selaku Ketua Majelis Pembimbing Saka Wanabakti Randublatung mengatakan, bahwa kejuaraan hanyalah sarana semangat
untuk mengembangkan diri bagi adik-adik anggota Saka Wanabakti.
“Tujuan akhir dalam pembinaan Pramuka ini adalah menciptakan generasi yang tangguh, mandiri dan memahami kelestarian hutan,” ujarnya.
“Keberhasilan pembinaan generasi muda khususnya bidang kehutanan tidak hanya dilihat dari kejuaraan, namun bagaimana kita bisa menciptakan generasi muda yang tangguh dan mandiri serta memahami tentang kelestarian hutan,sehingga kelak mereka sudah siap untuk berbakti dan terjun ke masyarakat, itu yang harus kita lakukan,” tambah Dewanto. (*)