BLORA. – Bertempat di lokasi sumur RBT-I, mulai pukul 08.00 wib, Senin (22/03/21) dilaksanakan apel bersama dalam rangka pengamanan aksi ruang rakyat. Apel bersama dipimpin oleh Kabag Ops Polres Blora Kompol Supriyo, S.H.
Berjumlah 89 personil yang yang disiagakan di depan CPP Pertamina EP Aset 4 Cepu area Gundih Ds. Sumber, Kec. Kradenan, Kab. Blora, terdiri dari, Koramil Kradenan (14 personil), Koramil Kedungtuban (3 personil), Koramil Randublatung (3 personil), Polsek Kradenan (14 personil), Polsek Randublatung (5 personil), Polsek Kedungtuban (5 personil), Sabhara Polres Blora (12 personil), Intelkam Polres Blora (8 personil), Sat Lantas Polres Blora (5 personil), Sat Reskrim Polres Blora (11 personil), SiPropam Polres Blora (2 personil), dan Sat Pol PP Kecamatan Kradenan (7 personil).
Sementara peserta aksi ruang rakyat, semuanya adalah warga (ruwatan Bumi Blora) yang tergabung dalam kelompok Sentani (Sedulur Relawan Tani).
Aksi orasi ruang rakyat dimulai pukul 09.00 Wib. Dalam orasinya, Exi Agus Wijayanto mengangkat tema: Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar – besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Dalam beraksi, peserta membawa perlengkapan spanduk, banner, dan jajanan pasar serta memedi sawah.
Sementara issue yang dibawa antara lain:
Pertanian (Pupuk sesuai HET, Kartu Tani, RDKK, Harga Gabah Murah).
Tanggungjawab Sosial Perusahaan, CSR.
Infrastruktur Jalan Peting-Menden,
Dana bagi hasil Eksploitasi Pertamina EP Aset 4 Cepu area Gundih Ds. Sumber, kepada Pemda Blora sebagai PAD,
Perda konten lokal,
Tanggungjawab Perusahaan atas Jargas wil. Ds. Mojorembun sampai sekarang belum beroprasi,
Kesempatan kerja bagi tenaga lokal,
Membangun kesadaran masa atas pengolaan SDA, tujuan utamanya adalah kemakmuran rakyat.
Adapun 30 orang yang terlibat dalam aksi ruang rakyat dan tergabung dalam kelompok Sentani berasal dari Ds. Sumber, Ds. Mojorembun, Ds. Bapangan Kec. Kradenan dan Ds. Sumberejo, Ds. Kutukan, Kel. Randublatung, Kec. Randublatung.
Pelaksanaan orasi dilakukan di pinggir jalan depan Sumur RBT-I (sebelah barat CPP Pertamina) secara damai dan tertib, dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Adapun tokoh berpengaruh yang ikut menyampaikan orasi diantaranya adalah anggota Komisi C DPRD Kab. Blora, Warsit.
“Sampai sekarang CSR Pertamina belum ada realisasi. Bahwa Pertamina belum membayar pajak air tanah selama 15 th, dan Pertamina juga belum memperhatikan petani,” ujarnya.
Sukarti, mewakili Warga Ds. Sumberjo dalam orasinya menyoal banyaknya pekerja kasar/kuli yang berasal dari luar daerah, sedangkan warga lokal tidak pernah mendapat pekerjaan tersebut.
“Kami para petani menuntut perusahaan-perusahaan besar yang berada di Desa Sumber untuk memikirkan rakyat petani, agar dapat mendapatkan hak-hak yang semestinya dari pihak Pertamina,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Desa Sumber Aris Susanto berpesan kepada warganya, agar dalam melakukan aksi menggunakan cara damai dan tertib.
Usai melakukan orasi, para masa melakukan ritual ruwatan jalan, dengan melakukan kendurinan di separuh bahu jalan umum depan Sumur RBT-I.
Aksi ruang rakyat berakhir pukul 11.00 wib, aksi berjalan dengan aman, damai dan tertib serta mematuhi protokol kesehatan. (*)