Korandiva – PATI.- Isu mengenai rencana pembangunan pabrik semen di kawasan Pegunungan Kendeng, khususnya di Kabupaten Pati masih terus menjadi perbincangan hangat. Beberapa waktu yang lalu, warga Kendeng bahkan melakukan aksi penolakan terhadap rencana tersebut, yang dikabarkan akan dibangun di Kecamatan Tambakromo.
Menyikapi isu pembangunan pabrik semen di kawasan Pegunungan Kendeng, warga Kendeng menyatakan kesiapannya untuk menentang rencana tersebut, agar proyek tersebut tidak terlaksana.
“Dengan terpilihnya Pak Prabowo, kami tidak akan berhenti berjuang, terus bergerak, dan bersuara hingga rencana pembangunan pabrik semen di Pegunungan Kendeng dihentikan,” tegas Gunretno, Ketua Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK).
Ia menambahkan, meskipun sudah ada pergantian pemimpin di tingkat presiden, gubernur, dan bupati, masalah pabrik semen ini tetap belum selesai sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gunretno juga mengungkapkan bahwa mereka telah menjalin komunikasi langsung dengan para pemegang saham dan pemilik pabrik semen tersebut, dan akan terus memperjuangkan agar rencana ini tidak dilanjutkan.
“Menurut si penanam saham, yang mengundang itu memang dari pihak pemerintah Indonesia, dan pastinya yang dimaksud adalah pemerintahan sebelum Pak Prabowo,” ujarnya.
“Kami udah jelas bilang, program andalan Pak Prabowo itu fokus buat kedaulatan pangan. Tapi, kami cuma mau dukung kalau di Pegunungan Kendeng itu nggak ada pabrik semen! Dukungan dari warga Kendeng buat program Pak Prabowo pasti bakal kuat, apalagi dengan kepadatan penduduk di Jawa yang luar biasa!” tegasnya. (*)