Proyek Dikerjakan Anak Kades, Inspektorat Pati Lakukan Audit di Desa Dengkek

By: Andika Setya Chrisanto

Korandiva – .- penyalahgunaan dana yang menyeret nama Muhammad Kamjawi masih terus bergulir dan memasuki babak baru.

Berdasarkan laporan warga masyarakat beberapa waktu lalu terkait anggaran dan proyek di Desa Dengkek yang tidak kunjung selesai, sejumlah petugas dari Pati datang untuk melakukan pada Selasa (21/1/2025).

Namun disayangkan tim Inpektorat terkesan terburu-buru meninggalkan lokasi ketika hendak dimintai keterangan oleh awak media terkait hasil audit yang dilakukan di Kantor Desa Dengkek.

Sementara itu terkait proyek desa yang disebut tidak beres, awak media sempat menemui Ngarijan, salah satu warga mengungkapkan kepada awak media, bahwa menurut petugas dari (DPU) saluran irigasi di Desa Dengkek disebut tidak layak.

Hal tersebut terungkap karena Ngarijan sempat mengikuti petugas dari DPU yang turun ke lapangan untuk mengecek saluran air irigasi. “Orang PU tadi menyatakan tidak layak dari sisi bahan bangunan, dan tidak ada pintunya. Saya saksinya sendiri ketika ngecek saluran air itu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jangan Berkelanjutan

Ngarijan juga menambahkan, bahwa proyek irigasi tersebut dikerjakan oleh anak kepala desa sendiri. “Proyek ini sing (yang) garap ya anaknya . Tidak punya CV atau apa, pokoknya asal garap. Haruse kan lelang atau swakelola tetep ada pengumuman siapa yang garap, tapi ini gak ada pengumuman, asal garap saja,” tambahnya.

Di sisi lain ada warga yang mengatakan, kepala desa setempat pernah mengungkapkan bahwa warga masyarakat Desa Dengkek susah diajak bekerja sama membangun desa.

Kabar tersebut dibantah Mustar, warga Desa Dengkek yang lainnya. Menurut Mustar, bukan tidak mau namun bentuk kerja sama yang ditawarkan justru merugikan warga.

“Saya pernah ikut mengerjakan proyek desa, kerja seminggu kok cuma dibayar 2 hari, akhirnya pekerjanya mogok semua. Akhirnya dibayar lunas setelah menunggu lama. Siapa yang mau kerja kalau bayarnya seperti itu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jalan Rusak Parah, Warga Desa Lahar Tagih Janji DPRD Pati

Tidak sampai di situ, bahkan ada warga yang berani menegaskan bahwa hampir semua proyek di Desa Dengkek bisa disebut tidak layak. Hal itu seperti disampaikan oleh Kunardi, warga Desa Dengkek lainnya. “Kalau dicek, semua bangunan yang ada di Desa Dengkek ini semuanya tidak layak,” tegasnya.

Sementara itu ketika diminta penjelasan dan konfirmasinya, Ariyanto pihak dari Dinas PU bagian bangunan gedung enggan memberikan komentarnya karena tidak ingin ada informasi yang simpang siur.

“Saya dari PU hanya bertugas mengecek kondisi bangunan saja. Kalau koordinasi langsung ke Inspektorat saja, saya tidak berani omong takuit salah,” tutupnya. (*)