Korandiva – BLORA.- Jumlah korban jiwa akibat kecelakaan kerja yang disebabkan oleh jatuhnya lift crane di proyek pembangunan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora terus bertambah. Kini, total korban meninggal dunia bertambah menjadi lima orang, setelah satu korban bernama Riduan, warga Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, meninggal dunia pada Minggu, 9 Maret 2025, sekitar pukul 08.10 WIB.
Sebelumnya, kecelakaan kerja yang terjadi pada tanggal 8 Februari 2025 itu dilaporkan tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian, dan satu korban lagi meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan medis. Selain itu, dalam insiden tersebut juga ada tiga korban lainnya mengalami luka-luka.
Korban yang meninggal pada Minggu kemarin sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Blora dan dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada 6 Maret 2025, namun akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Identitas kelima pekerja yang meninggal akibat kecelakaan tersebut antara lain; Sono (Desa Ngampon, Kecamatan Jepon), Ahmad Zaenudin (Dukuh Ngelambang, Desa Puledagel, Kecamatan Jepon), Tri Wiji (Desa Bacem, Kecamatan Jepon), Djami (Dukuh Trenggiling, Desa Temurejo, Kecamatan Kota), dan Riduan (Desa Greneng, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora). Dan, penyelidikan terus dilakukan oleh Polres Blora.
“Kami dari kepolisian telah memeriksa 12 saksi, termasuk karyawan, pengawas lapangan, hingga penanggung jawab gedung,” ungkap Kasatreskrim Polres Blora, AKP Slamet ketika dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).
“Kami juga tengah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti lift crane di Laboratorium Forensik Polda Jateng,” tambah Slamet.
Tersiar dugaan kelalaian dari pengawas lapangan karena tidak ada perawatan atau pengecekan terhadap mesin lift crane sebelum digunakan. Kondisi itu diperkuat oleh keterangan para saksi yang mengungkapkan, bahwa peralatan tersebut tidak dalam kondisi terawat dengan baik.
Kecelakaan ini menjadi perhatian serius terkait keselamatan kerja di proyek konstruksi, dan pihak berwenang berjanji akan menindaklanjuti dugaan kelalaian yang menyebabkan tragedi ini. (*)