Korandiva – BLORA.- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Istadi Rusmanto menggerakan pasukan kebersihan untuk melakukan kegiatan kerja bhakti membersihkan tanaman liar dan rumput di jalan yang digagas menjadi Jalan Pramoedya Ananta Toer, Selasa 4 Februari 2025.
“Tentu saja DLH Blora ikut nyengkuyung, supaya kondisi jalan kelihatan bersih serta menawan,” kata Istadi.
Jalan itu adalah jalan alternatif yang merupakan jalan baru dibangun 2017 menghubungkan dari Beran menuju pasar Sido Makmur. Jalan Pram memiliki panjang 1,7 kilometer dengan lebar 8 meter dan kondisinya saat ini merupakan jalan grosok tanah bercampur kerikil/batuan yang berada di tengah-tengah area persawahan.
Sehingga suasananya cocok untuk kegiatan olah raga pagi karena udara segar dan sepi.Bahkan dulu ketika pandemi corona jalan itu dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan berjemur guna meningkat imunitas diri.
Berbagai komentar mengemuka dari anggota masyarakat dan petugas kebersihan dari Dinas lingkungan hidup yang mengikuti kerja Bhakti di antaranya Sriyono, Sriwahyuni, Jamin, Ngatmi, Munadi dan Yoto.
Mereka merasa senang dan sangat berharap dengan diberinya nama jalan baru menjadi jalan Pramoedya Ananta Toer, semoga jalan ini selalu ada pemeliharaan dan kedepan bisa diaspal atau menjadi jalan beton.
Karena jalan ini merupakan jalan alternatif yang menghemat waktu dan tenaga serta sangat bermanfaat utamanya bagi para petani untuk mengakut sarana produksi dan hasil produksi pertanian
Ibarat syair sebuah lagu tinggal “Menghitung hari” pelaksanaan peringatan satu abad kelahiran Pramoedya Ananta Toer akan digelar Kamis 6 Februari 2025 di Bumi Mustika Blora tempat kelahiran Sastrawan besar Indonesia.
Berbagai kiprah telah dilakukan dan dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Blora agar kegiatan agenda tersebut yang bersejarah itu akan berjalan lancar, monomental dan sukases.
Salah satu acaranya adalah peresmian jalan Pramoedya Ananta Toer yang rencanya akan dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Sementara itu Letkol Purnawirawan TNI Sri Harjanto Ketua PEPABRI Kabupaten Blora memberikan apresiasi positif atas keberanian Bupati Blora Dr. Arief Rohman SIP, M.Si untuk memutuskan jalan baru menjadi jalan Pramoedya Anata Toer.
“Mungkin itu satu satu jalan di Indonesia yang diberi nama jalan Pramoedya Anata Toer sebagai upaya pemerintah daerah dalam menghormati, menghargai dan mengabadikan sosok Sastrawan besar kelahiran Blora yang karyanya mendunia dan menginspirasi bagi para penggemar sastra dan budaya bagi generasi milenial,” ungkapnya.
Sementara itu Bambang Sulistya, Ketua PWRI Blora secara pribadi menyukai karya karyanya Pram terutama dalam pemikiran, semangat dan nilai nilai kejujuran, kegigihan, patriotisme, toleran dan humanis.
Ada ungkapan yang menarik dari seorang Sastrawan dari kota Sate yang pernah meraih 6 kali nominasi penghargaan Nobel di bidang Sastra dan penghargaan Ramon Magsaysay adalah sebagai berikut:
“Beliau memberi resep rahasia panjang umur,yaitu sering tersenyum, atur pernafasan, makan bawang putih dan minum air putih hangat,” terang Bambang Sulistya.
Pitutur bijaknya “Dalam hidup kita cuma satu yang kita punya, yaitu: “Keberanian, kalau tidak punya itu lantas apa harga hidup kita ini”. (*).