Korandiva – PATI.- Imbas dari kerusakan ruas jalan Tayu-Puncel yang cukup parah, membuat warga Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati geram warga lalu beramai-ramai menanam berbagai macam tanaman hingga berujung viral di media sosial.
Di atas jalan yang penuh lumpur dan berlubang itu ditanami pohon pisang dan singkong sebagai bentuk protes mereka.
Seperti dilansir dalam video, terkait hal tersebut juga diunggah oleh akun instagram @patisakpore dan @mubeng_pati. Bahkan dalam postingan video mendapatkan respon ratusan komentar dari warganet dan ditonton lebih dari 100 ribu kali.
“Bentuk kekesalan warga, karena melihat kondisi jalan seperti ini, akhirnya ditanami pisang dan beberapa sayur-sayuran seperti singkong.”
“Nanti setahun lagi kita akan panen pisang di Jalan Raya Dukuhseti tepatnya di Desa Alasdowo, utara polsek Dukuhseti. Ada lompong, cabe, singkong,” bunyi cuitan suara seorang pria yang tertangkap dalam video tersebut.
Ditemui Rabu (8/1/2025), salah satu warga Dukuhseti, Dimas Anwar mengungkapkan bahwa kondisi jalan awalnya berlubang dengan kedalaman sekitar 20 cm.
“Lubang jalan lalu diuruk dengan material batu dan tanah. Tapi pas ada hujan malah jadi seperti sawah. Warga mulai ramai ada yang menanam pohon pisang semalam,” ungkapnya.
“Terutama di sebelah utara Polsek Dukuhseti. Tapi siang ini beberapa pohon yang ditanam sudah roboh dan dilindas truk,” tambahnya.
Sementara itu Hasto Utomo dari Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati menyampaikan bahwa perbaikan jalan Tayu-Dukuhseti sudah masuk dalam anggaran perbaikan 2025.
Dimintai keterangan oleh awak media melalui pesan singkat WhatsApp, Hasto mengungkapkan bahwa jika melihat kerusakan jalan yang parah dengan panjang sekitar tiga kilometer, kebutuhan anggaran untuk perbaikan diperkirakan mencapai Rp. 9 miliar.
“Pekan depan akan dilakukan survey dan perencanaan. Adapun pelaksanaannya sesuai petunjuk Plt Kepala Dinas, akan dilakukan segera setelah bupati terpilih dilantik.” Jelasnya.
“Anggarannya menyesuaikan kerusakan dan kontruksi jalan yang sesuai dengan lalu lintas agar hasilnya maksimal,”tambahnya. (*)