BLORA.-
Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Rabu, 22 Juni 2022, mencanangkan Desa Keluarga PKK Tanggap dan Tangguh Bencana (Keluarga PKK Gagah Bencana) yang dilaksanakan di Balai Desa Mendenrjo Kecamatan Kradenan.
Ketua TP PKK Blora Hj. Ainia Sholichah SH.M.Pd.AUD.M.Pd.BI yang hadir bersama pengurus disambut ramah oleh Forkompincam Kradenan dan perwakilan 9 desa se wilayah Kecamatan Kradenan, kepala desa se-Kecamatan Kradenan, Ketua TP PKK desa se-Kecamatan Kradenan bersama 10 anggotanya, Babinkamtibmas dan Babinsa.
Pembukaan acara diawali dengan menyanyikan Iagu Indonesia Raya dan Mars PKK serta do'a.
Dalam sambutannya, Camat Kradenan Nunik Sulistiya Haryati S.Sos menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua TP PKK Kabupaten Blora dan semua tamu undangan lainnya.
“Terima kasih selamat datang Ibu Hj Ainia Sholichah serta pengurus TP PKK Kabupaten Blora, dan terima kasih juga kepada semua tamu undangan, semoga kegiatan pencananga keluarga Gagah Bencana dan 10 program PKK ini berjalan lancar, karena 9 desa kami jadikan satu di Desa Mendenrejo hari ini, ujarnya, Rabu, 22 Juni 2022.
Pencanangan ditandai pemukulan kentongan yang dilakukan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Blora Hj Ainia Sholichah diikuti oleh hadirin semua.
“Kedatangan kami serombongan beserta Pengurus TP PKK Kabupaten Blora, yang pertama adalah pembinaan wilayah pelaksanaan 10 program Pokok PKK. Yang kedua adalah acara pencanangan dan pengukuhan pengurus Keluarga PKK Gagah Bencana. Saya ucapkan selamat dan terima kasih pengurus yang hari ini dikukuhkan,” ucap istri bupati Blora itu.
Hj. Ainia Sholichah menjelaskan, bahwa keluarga PKK Gagah Bencana adalah salah satu program prioritas dari Pusat dan harus ditindak lanjuti sampai ke tingkat Desa/Kelurahan.
“Keluarga PKK Gagah Bencana adalah merupakan suatu Desa/Kelurahan binaan PKK untuk mewujutkan keluarga dan lingkungan yang sehat melalui program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat,” jelasnya.
Tujuannya untuk menjadikan seseorang, keluarga atau masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya.
Menurutnya, bencana tidak hanya fisik saja, tetapi ada bencana lain yaitu di bidang kesehatan. Misalnya tingginya jumlah stunting, tingginya kematian ibu, balita dan bayi.
Kemudian adanya Covid-19 yang sampai saat ini belum juga hilang, maka perlu kesiap-siagaan semua warga masyarakat untuk ambil peran dalam melakukan suatu perencanaan program bagaimana agar kita bisa tanggap dan tangguh saat terjadi bencana itu.
Kegiatan ini, lanjut Hj. Ainia Sholichah, tidak hanya simbolis pencanangan saja tetapi perlu mendapatkan perhatian, segera disosialisasikan kepada masyarakat, segera disusun program kerja dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Saya berharap pembentukan Keluarga PKK Gagah Bencana nanti diikuti oleh semua desa di wilayah Kecamatan Kradenan. Desa Mendenrejo sebagai pionirnya srmoga bisa menjadi contoh untuk desa-desa yang lain,” ungkapnya. (*).