Gobak Sodor dan Egrang Ramaikan HUT ke-2 KORMI Blora

.-

Sejumlah anggota kuno dan club asal Blora ikut bermain gobak sodor, egrang, dan bakiak panjang pada eksibisi acara ke-2 yang digelar di Alun-alun Blora, Minggu (24/12/2023).
Ketua Blora, Subekti mengaku sengaja menghadirkan tiga permainan rakyat, gobak sodor, terompah panjang, dan egrang sebagai upaya nguri-uri dan permainan rakyat.
“Kami ingin menonjolkan permainan rakyat ini, karena di beberapa tempat bahkan anak-anak enggak pernah lihat,” ujar Subekti ketika ditemui di sela-sela acara.
Gobag Sodor.

Melihat cara bermainnya, kelompok lansia itu tampak menikmati dan . Bahkan ketika seorang nenek terjatuh akibat terpeleset dalam bermain gobak sodor, di wajahnya sama sekali tidak tampak ada raut kepanikan. Bahkan, dia segera berdiri dan kembali berjingkrak lupa dengan udzurnya usia.
Bakiak Panjang yang turut mewarnai kegiatan itu cukup mengundang tawa. Pasalnya, gabungan kelompok ibu-ibu yang sedang berusaha menyatukan gerak seringkali justru terjatuh dan menjadi bahan ketawaan sehingga merubah suasana riuh serasa masa kecil.

Baca Juga:  Peringati Maulid Nabi, Takmir Masjid At Taqwa Randublatung Hadirkan Kyai dari Tuban


Egrang juga tidak mau ketinggalan. Sejumlah lansia bernostalgia dengan masa lalunya. Seorang peserta bernama Supar (65) asal Desa Biting , masih tampak piawai memperagakan numpak egrang yang berbahan bambu itu. “Saya tidak pernah latihan, Mas. Cuma waktu kecil kan ini biasa,” kata pria yang juga menjadi ketua asosiasi jasa angkutan itu.
Isminingsihm seorang guru berusia 64 tahun anggota, KORMI dari Kamolan Blora mengungkapkan, bergabungnya dia ke KORMI adalah untuk menjaga kebugaran dan suasana gembira. ”Saya kan baru 64 tahun, dan ingin lebih panjang lagi,” ucap Isminingsih dengan ceria.
Subekti kembali menjelaskan, tujuan permainan rakyat itu bukan . Meski mengandung unsur hiburan, namun inti utamanya adalah interaksi dalam kebersamaan. Menurut Subekti, gobak sodor dalam acara KORMI dimainkan oleh para lansia yang masih ingin menunjukkan kebolehannya.
“Walapun acaranya di Blora, tapi pesertanya dari seluruh kecamatan,” katanya. (*)

Baca Juga:  Pasokan Tebu dari Petani Berkurang, PG Blora GMM sudah Tutup Giling untuk Tahun 2023