Inovasi Baru, Melon Organik Bisa Dipanen pada Usia 60 Hari

.-

baru di bidang pertanian dipertunjukkan oleh salah seorang yang cerdas dan kreatif bernama Agus Supartoyo di kebun melon Asha Farm miliknya, di Dukuh Sawur, Desa Sambongrejo , , Senin (10/7/2023).
Bupati Blora Arief Rohman hadir memenuhi undangan Agus, dan ikut memanen buah melon premium jenis Kinanti, Kirani, dan Adinda di kebun Green House berukuran 20X 50 m yang diperkirakan berisi planter bag tanaman melon sedikitnya 1.400 batang.
Hadir mendampingi Bupati Blora, Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman beserta para kepala bidang di DP4, Hartanto beserta Sekcam, para Penyuluh Pertanian Lapangan() Kecamatan Sambong dan ketua kelompok beserta anggota.
Mengawali sambutannya, pria yang akrab disapa Mas Agus itu mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, dan juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati Blora. Karena di tengah padatnya acara kedinasan, bupati hadir memenuhi undangan pribadinya.
“Kami sangat berharap mendapatkan spirit dan dukungan moral dari bapak Bupati agar usaha melon secara ini bisa terus berkembang dan sukses, utamanya dalam penanganan pasca panen,” kata Agus.
Ia mengungkapkan pengalamannya, semula usahanya berternak ayam kemudian beralih budidaya tanaman melon di dalam Green House.
“Hanya dalam tempo 60 hari sudah bisa panen dan hasil sangat menjajikan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ucapnya.
Setiap tahun bisa empat kali panen. Setelah petik hanya dalam waktu 4-5 hari produk melon premium organik sudah habis dibeli oleh konsumen yang langsung datang ke kebun untuk memetik sendiri.
Kegiatan memetik buah melon dan langsung menikmati buah melon di kebun adalah merupakan sensasi yang menarik dan menghibur.
Bupati Blora Arief Rohman, mengungkapkan rasa gembiranya atas kegiatan petik panen perdana melon organik berkualitas yang diprakarsahi oleh Mas Agus petani milenial yang patut ditiru dan mendapatkan positif.
Gus Arief, sapaan Bupati Blora, juga merasa bangga ternyata di Blora ada petani melenial yang mampu berinovasi dengan menanam tanaman melon organik di Green House.


Langkah cerdas dari Agus ternyata sangat menginspirasi dan memotivasi bagi kita semua, utamanya bagi para Penyuluh Pertanian Lapangan(PPL) dan para petani agar bisa membakitkan semangat dalam berusaha tani.
Blora dulu dikenal daerahnya tandus dan kering. Namun kenyataan berkat penanganan usaha tani profesional yang penuh dengan inovasi mampu meyakinkan kepada kita semua bahwa bekerja di bidang pertanian itu mengutungkan dan menjajikan serta mampu menjamin kesejahteraannya.
Untuk itu Bapak Bupati meminta kepada para petugas DP4 agar bisa bersinergi dengan Agus untuk ditularkan ilmunya kepada para petani lainnya dan Para PPL diminta selalu berinovasi dalam mewujudkan budidadya pertanian organik di Kabupaten Blora.
Mengingat Blora gudangnya sapi Jawa Tengah yang sangat berlimpah ruah kotoran hewan sebagai bahan utama .
Bupati juga merespon usulan dari para petani tentang pengadaan embung dan penyediaan bibit buah buahan yang unggul.
Sebelum mengakhiri sambutan Bupati mengajak kepada seluruh warga masyarakat ayo datang di kebun melon Asha Farm untuk memetik melon dan menikmatinya.
Berbagai harapan dan pesan dari para peserta yang hadir, diantaranya Camat Sambong Hartanto.
Menurut Camat Samvong, kegiatan panen melon yang diusahakan oleh petani milenial, Agus, adalah teladan yang baik yang perlu ditularkan kepada petani yang lain.
Dikatakannya sudah saatnya mengadakan revolusi mental dalam berusaha tani.
“Tidak lagi mengandalkan unorganik yang harga mahal dan berdampak negatif terhadap kesuburan tanah tapi awali menggunakan pupuk organik yang ramah lingkungan dan produktif meningkatkan kualitas hasil,” ungkapnya.
Camat Sambong akan gencarkan penggunaan pupuk organik kepada dan perangkatnya sebagai contoh di masyarakat tani.
Kemudian dari PLT Kepala DP4 Ngaliman menyampaikan akan segera menindaklanjuti arahan Bupati untuk menyebarluaskan berbagai inovasi yang telah diterapkan di Kebun melon Asha Farm kepada para petani di daerah lainnya.
Bahkan Budidaya melon ala Asha Farm akan di jadikan role model untuk berusaha tani secara profesional.
Disamping itu Ngaliman akan menggerakan dan mengajak petugas dan berbagai elemen masyarakat untuk menikmati sensasi memetik dan menikmati buah melon.
Untuk gerakan penggunakan pupuk organik dalam berusaha tani Ia sudah meminta ke PPL agar mensosialisasikan dan memberikan contoh kepada petani tentang budidaya pertanian organik.
Sedang penyediaan bibit buah buahan yang berkwalitas juga pada 2023 sudah dipersiapkan untuk diperbantukan kepada para petani.
Ngaliman meyakini bahwa hanya dengan menerapkan inovasi di bidang pertanian maka pertanian di Blora akan semakin menarik bagi untuk berkiprah dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Karena inovasi mampu menciptakan perubahan yang positif dan menguntungkan,” tegasnya. (*).

Baca Juga:  HUT ke-59, PWRI Blora Bagikan Sembako kepada Kaum Duafa