PATI. – Padamnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang jalan Desa Gembong – Desa Bageng, tiga bulan terakhir banyak dikeluhkan warga. PJU yang mati berada di wilayah RT.02/RW.05.
Pengamatan awak media pada Rabu (30/6) lalu, mulai jalan Pasar Gembong hingga kantor kecamatan, ada 3 PJU yang mati.
Salah satu warga Desa Gembong, Wahyu mengatakan, lampu PJU di lingkungannya sudah lama mati. Dia berharap lampu PJU yang mati segera diperbaiki karena selain kondisi jalan yang gelap sangat membahayakan pengendara motor dan pejalan kaki, juga rawan terjadi kriminalitas dan menjadi tempat mesum,
“Kami minta agar lampu PJU tersebut dinyalakan kembali, agar tidak ada kekhawatiran ketika melintas,” tuturnya.
Kondisi yang sama juga terjadi di jalur propinsi Pati – Gunung Muria, tepatnya di kawasan Trowelo, di lokasi itu ada beberapa PJU yang mati. Padahal menurut warga sekitar, lampu tenaga surya itu baru saja diadakan, dan banyak yang mati karena akinya dicuri orang.
Djumain, pengendara motor yang mengaku sering melintas di jalan Gembong – Pati juga mengeluhkan kondisi PJU di Trowelo yang lama mati. Keresahan yang sama tentunya juga dirasakan oleh pengendara lainya.
Tak bisa dipungkiri, kawasan Trowelo di malam hari terlihat angker dan rawan terjadi tindak kriminalitas.
“Lampunya mati, Mas. Jadinya terlihat gelap dan angker,” tuturnya.
Menanggapi padamnya PJU di jalan Pati – Gembong dan jalan Pasar Gembong – Kantor Kecamatan gembong. Kepala Desa Gembong Sukardi mengaku sudah melapor ke kantor DPUTR Kabupaten Pati.
“Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” ujar Sukardi, Kamis (1/7) lalu.
“Kami akan segera mengkomunikasikan lagi kondisi ini ke pihak terkait, agar bisa segera di perbaiki secepatnya,” tambah Pak Kades. (*)