Pernikahan Bersejarah: Mantan Bupati Blora Yudhi Sancoyo Resmi Menikah dengan Drg. Hj. Any Djuwitawati

By: Eko Budi Kasmijan

Korandiva- .- Sebuah sakral dan penuh makna berlangsung khidmat di Kolonel Sunandar No. 15 Blora, Sabtu, 28 Juni 2025. Drs. Raden Mas , MM, ke-26 yang menjabat pada periode 2007–2010, resmi mempersunting Drg. Hj. Any Djuwitawati, M.Kes, mantan Kepala Dinas .

Akad nikah yang berlangsung dalam suasana penuh khidmat ini turut disaksikan tokoh penting daerah, salah satunya adalah Bupati Blora saat ini, Dr. H. Arief Rohman, SIP, M.Si, yang hadir sebagai saksi . Hadir pula sejumlah tokoh masyarakat dan , baik yang masih aktif maupun yang telah .

Sejumlah nama yang turut hadir di antaranya Hj. Ainia Shalichah, SH., M.Pd AUD., M.Pd. BI., Ketua Tim Penggerak Kabupaten Blora; HM , SH., mantan Ketua Blora yang kini menjabat sebagai Ketua dan Blora; Ir. H. Sutikno Slamet, mantan ; H. Abdul Goni, mantan Wakil Ketua ; serta tokoh agama seperti H. Khoirurroziqin, M.Si., Ketua Takmir Masjid Agung Baitunnur Blora.
Tak ketinggalan Soepandi, S.Pd., M.Pd., Ketua MAOS (Manut Obahe Sikil) Kabupaten Blora, serta para kerabat, sahabat, dan tetangga kedua mempelai yang turut menyaksikan momen ini.

Usai prosesi akad, para tamu undangan bergiliran memberikan dan berfoto bersama pasangan pengantin. Kebersamaan kemudian berlanjut dalam suasana ramah tamah, sambil menikmati sajian tradisional empat lima sempurna yang menggugah selera.
Ucapan selamat dan harapan baik berdatangan dari berbagai tokoh. H. Sudiyono, S.Pd., M.Pd., mantan Wakil Ketua MKKS SMP dan tokoh masyarakat Blora, menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, ikut senang dan gembira. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Pak Yudhi sudah mendapat pendamping yang ideal, yang bisa diajak curhat, diskusi, dan menemani dalam menjalani hidup ke depan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Sudiyono adalah mertua dari Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Negara Kabinet Merah Putih 2024–2029, serta kakek dari Lanova Chandra Tirtaka, Wakil Ketua DPRD Blora saat ini.
HM Kusnanto, SH., sahabat lama Yudhi Sancoyo, juga tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. “Beliau sudah mendapatkan pasangan yang sangat cocok dan serasi. Semoga bisa mewujudkan keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah,” tuturnya.

Ungkapan bahagia juga datang dari Ir. , M.MA., Ketua yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah. “Pak Yudhi adalah pemimpin sekaligus guru saya. Beliau sosok yang berwibawa, komunikatif, pandai berorasi, dan memiliki suara merdu saat bernyanyi,” kenangnya.

Bambang juga mengutip salah satu pitutur bijak ala Yudhi yang sangat lekat di kalangan rekan dan bawahannya: “Lamun siro iso ngomong, nanging ojo brebeki kuping, opo maneh gatelke kuping.” Sebuah pesan moral yang mengingatkan pentingnya menjaga lisan dalam pergaulan.

Yudhi Sancoyo juga dikenal dengan jargon khas yang akrab di masyarakat: “Keploki ah Tro!” yang berarti memuliakan teman atau hidup sebagai bagian dari persaudaraan.
Pernikahan ini menjadi momen istimewa yang bukan hanya menyatukan dua insan, tetapi juga menyatukan kembali kenangan, nilai-nilai kebersamaan, dan semangat untuk terus menebar inspirasi dalam kehidupan dan bermasyarakat. (*)